Tren "E-Groceries" Tumbuh Setelah Pandemi, Didominasi Makanan Beku

EVP Consumer Goods Blibli Fransisca Krisantia Nugraha mengatakan, kemudahan diyakini menjadi faktor mengapa belanja e-groceries terus digandrungi oleh konsumen.

Data transaksi Blibli melalui kategori produk Bliblimart, mengungkap, perilaku e-groceries tidak terbatas pada pelanggan perempuan.

"Sebanyak 45 persen transaksi e-groceries di Blibli dilakukan oleh pria," ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Senin (19/6/2023).

Ia menerangkan, ragam produk yang ditawarkan menjadi salah satu aspek penting dalam layanan e-groceries. Meski demikian, bahan pokok masih menjadi idola bagi pelanggan di Indonesia.

Pada kuartal pertama 2023, transaksi bahan pokok di Bliblimart mengalami peningkatan 23 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain bahan pokok, kebutuhan rumah tangga dan anak menjadi produk yang paling banyak dibeli oleh pelanggan.

Fransisca memerinci, mayoritas pillihan produk dalam kategori Bliblimart, merupakan item yang tergolong dalam kategori Fast Moving Consumer Goods (FMCG).

"Tak heran, tidak ada waktu spesifik di mana pelanggan melakukan pembelanjaan. Namun, akan ada kecenderungan lonjakan transaksi di periode-periode tertentu seperti promo tanggal kembar dan tanggal gajian," imbuh dia.

Ia mengungkapkan, selama kuartal I-2023, Blibli mencatat lebih dari 3.000 transaksi setiap harinya dengan lebih dari 15.000 produk terjual selama periode tersebut.

Dengan transaksi produk yang paling banyak diminati mulai dari, makanan beku (nugget), daging segar, sayur buah dan telur.

"Selain belanja kebutuhan pokok, pelanggan juga menggunakan layanan 2 jam sampai untuk beli charger laptop, kosmetik, hingga oli kendaraan," kata dia.