Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hingga Mei 2023, Penerbitan SBN Tembus 144,5 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) telah mencapai Rp 144,5 triliun hingga Mei 2023.

Penerbitan SBN tersebut sudah terealisasi 20,3 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Realisasi penerbitan SBN periode ini tumbuh 92,0 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 75,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada bulan Mei lalu, pemerintah telah menerbitkan Samurai Bond sebesar 104,8 miliar Yen atau setara 0,76 miliar dollar AS yang di dalamnya termasuk Blue Bonds sebesar 20,7 miliar Yen.

Sri Mulyani bilang transaksi ini mendapat apresiasi dan respon positif dari investor Jepang.

"Sebab memang masyarakat investment fund di seluruh dunia mengharapkan agar diterbitkan lebih banyak surat utang yang bertema environmnent, baik itu Blue Bonds, Green Bonds, ataupun SDG bond, karena ini memang menjadi trend global dari sisi pembiayaan,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juni, Senin (26/6/2023).

Sehingga Indonesia sudah dalam posisi yang cukup baik dalam memanfaatkan appetite global terhadap surat utang bertema environment ini.

Untuk diketahui, total realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang hingga Mei tahun ini sudah mencapai 20,3 persen dari APBN atau Rp 150,4 triliun. Jumlah ini meningkat 64,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 91,2 triliun.

Selain penerbitan utang melalui SBN, tercatat pula pembiayaan lewat pinjaman sebesar Rp 5,9 triliun, turun 63,2 persen dibanding tahun lalu senilai Rp 16,0 triliun. (Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Khomarul Hidayat)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Penerbitan SBN Tembus Rp 144,5 Triliun Hingga Mei 2023

https://money.kompas.com/read/2023/06/28/201958226/hingga-mei-2023-penerbitan-sbn-tembus-1445-triliun

Terkini Lainnya

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Whats New
Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Whats New
Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Whats New
Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Whats New
OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Whats New
Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Whats New
Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Whats New
BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

Whats New
Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Work Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

Whats New
Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Whats New
Pembayaran Utang Rafaksi Minyak Goreng Tinggal Menunggu BPDPKS

Pembayaran Utang Rafaksi Minyak Goreng Tinggal Menunggu BPDPKS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke