Pemerintah menetapkan target indikatif lelang sukuk negara sebesar Rp 6 triliun. Hal itu disampaikan dalam siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023," tulis DJPPR seperti dikutip Kompas.com pada Senin (23/1/2023).
Adapun keenam seri sukuk negara yang akan dilelang pekan depan yaitu SPN-S 17012024 (new issuance), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBS037 (reopening), PBS034 (reopening), dan PBS033 (reopening).
Sementara itu, imbalan yang ditawarkan yaitu SPN-S 17012024 (diskonto), PBS036 (5,37 persen), PBS003 (6 persen), PBS037 (6,87 persen), PBS034 (6,5 persen), dan PBS033 (6.75 persen).
Tanggal jatuh temponya mulai 17 Januari 2024 hingga yang paling lama 15 Juni 2047.
Semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui peserta lelang yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
https://money.kompas.com/read/2023/07/17/160500226/tingkat-imbalan-sukuk-negara-yang-dilelang-pemerintah-pada-pekan-ini