Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PDB Adalah: Pengertian, Komponen, Manfaat, dan Cara Menghitungnya

JAKARTA, KOMPAS.com - PDB adalah istilah umum dalam ilmu ekonomi. Namun, sebagian orang belum memahami apa itu PDB. 

PDB adalah singkatan dari Produk Domestik Bruto atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai gross domestic product (GDP).

PDB adalah salah satu indikator ekonomi yang paling umum digunakan untuk mengukur nilai total semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara selama periode waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun.

PDB digunakan untuk mengevaluasi kesehatan ekonomi suatu negara dan untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi antara negara-negara yang berbeda.

Dikutip dari Investopedia, PDB adalah total nilai pasar dari semua barang jadi dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam periode waktu tertentu.

Dalam arti lain, PDB adalah jumlah produk yang berupa barang serta jasa yang dihasilkan oleh beberapa unit produksi dalam batas wilayah suatu negara atau domestic selama satu tahun.

PDB adalah alat yang kuat untuk menganalisis kesehatan ekonomi suatu negara, mengidentifikasi tren pertumbuhan, mengukur kemakmuran relatif, dan membantu dalam pembuatan kebijakan ekonomi.

Meski demikian, PDB tidak memberikan gambaran lengkap tentang kesejahteraan masyarakat atau distribusi pendapatan. Sehingga penting untuk mempertimbangkan indikator ekonomi lainnya dalam analisis ekonomi yang lebih holistik.

Sementara, dilansir dari laman bps.go.id, PDB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun. 

Sedangkan PDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar.

PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedang harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

Komponen PDB

Dilansir dari laman OCBC NISP, ada beberapa komponen yang menyusun PDB antara lain: 

1. Konsumsi privat

Komponen ini menghitung konsumsi dari individu atau rumah tangga untuk sejumlah jenis barang. Di antaranya, Durable Goods yaitu barang tahan lama atau tidak mudah rusak yang biasanya memiliki umur relatif panjang atau lebih dari 3 tahun. Contohnya motor, mobil, alat elektronik dan lain-lain namun tak termasuk pembelian rumah baru.

Non-Durable Goods yaitu barang yang seketika dikonsumsi dan habis manfaatnya. Misalnya, makanan, minuman, obat dan lain sebagainya.

Service yaitu konsumsi yang jasanya dimanfaatkan. Contohnya, jasa dokter, jasa pelayanan publik, dan sebagainya.

2. Investasi

Lalu, komponen kedua dari PDB adalah investasi yang menghitung suatu pengeluaran untuk barang modal. Misalnya pembelian rumah, pembangunan pabrik baru, program baru, dan beberapa jenis investasi lainnya.

3. Pengeluaran pemerintah

Pengeluaran pemerintah atau government spending adalah komponen yang menghitung seluruh pengeluaran pemerintah. Contohnya membayar gaji PNS atau ASN, membeli alutsista militer, membangun infrastruktur dan lain-lain.

4. Ekspor bersih

Kemudian, komponen terakhir penyusun PDB adalah ekspor bersih yang menghitung selisih antara total ekspor yang didapat lalu dikurangi dengan total impor.

Manfaat PDB

Adapun beberapa manfaat dari penghitungan PDB adalah sebagai berikut:

  • Mengukur laju perkembangan ekonomi nasional
  • Memahami struktur perekonomian suatu negara
  • Membandingkan kemajuan ekonomi antar-negara
  • Dasar perumusan kebijakan pemerintah
  • Mengetahui indikator kualitas hidup masyarakat suatu negara

Cara menghitung PDB

Terdapat dua pendekatan umum untuk menghitung PDB. Pertama, pendekatan produksi yaitu melibatkan menjumlahkan nilai tambah semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor-sektor produksi dalam ekonomi.

Misalnya, nilai tambah dari pertanian, manufaktur, dan sektor jasa akan dihitung dan kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan PDB.

Kedua, pendekatan pengeluaran yaitu melibatkan menjumlahkan total pengeluaran untuk konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan saldo ekspor-impor. Dalam pendekatan ini, PDB didefinisikan sebagai jumlah total pengeluaran dalam perekonomian.

Dalam metode pendekatan pengeluaran, rumus PDB adalah menjumlahkan total pengeluaran konsumsi rumah tangga (C), total investasi (I), total pengeluaran pemerintah (G), dan selisih ekspor dan impor (X-M).

Sehingga, rumus dasar PDB adalah PDB = C+I+G+(X-M) atau PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor-impor). 

Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu PDB, komponen, manfaat, hingga cara menghitungnya. Bisa dikatakan, PDB adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. 

https://money.kompas.com/read/2023/07/17/235431926/pdb-adalah-pengertian-komponen-manfaat-dan-cara-menghitungnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke