Bali International Hospital Buka Banyak Lowongan Kerja

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mengembangkan Kawasan ekonomi khusus (KEK) Kesehatan Sanur di Denpasar, Bali. Salah satu fasilitas yang dibangun yakni Bali International Hospital (BIH).

Pembangunan rumah sakit internasional itu berada di bawah pengawasan PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC) atau Holding Rumah Sakit (RS) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Seiring dengan pembangunan fisik yang terus berjalan, IHC juga mempersiapkan manajemen pengelolaannya, termasuk kebutuhan sumber daya manusia (SDM). Ada beragam lowongan kerja yang dibuka Bali International Hospital, yakni mulai dari dokter spesialis hingga customer service.

"Kami masih open recruitment dan terus memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk bergabung bersama kami di Bali International Hospital," ujar Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni dalam keterangannya, Minggu (29/7/2023).

Secara rinici, beberapa lowongan kerja yang tersedia di antaranya yakni Dokter Spesialis General Practitioner, Radiographer, Laboratory Analyst, Pharmacist, Pharmacist Assistant, Physioterapist, Electromedic/ATEM, dan Medical Record.

Lalu ada Clinical Pharmacist, Nutritionist, Dietitian, Dental Technician, Occupational Therapist, Speech Therapist, Refractionist Optician, Environmental Health, Midwife, General Nurse, dan Nurse with Certification.

Sedangkan beberapa peluang lapangan pekerjaan untuk non-medical di antaranya ada Business Development, General Affair, Marketing, Information & Tecnology, Procurement, Legal, Secretariat, Admission Cashier, Customer Service, dan peluang lainnya sesuai klasifikasi persyaratan yang ditentukan.

Adapun untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai lowongan kerja di Bali International Hospital, maka dapat menghubungi pihak pengelola melalui email bih@ihc.id atau layanan WhatsApp melalui nomor telepon 087817463610.

Mira menuturkan, hadirnya Bali International Hospital merupakan upaya IHC untuk mendukung dan berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian lokal di Bali. Sebab, seiring dengan KEK Sanur nantinya menjadi wisata medis, maka terjadi pula penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat setempat.

"Serta ada potensi masuknya pasien wisatawan dari luar negeri, sehingga banyak yang datang ke wilayah Sanur Bali dan berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar," jelasnya.

Bali International Hospital sendiri ditargetkan mulai beroperasi pada awal 2024. Menteri BUMN Erick Thohir pun mengundang para dokter diaspora untuk kembali ke Indonesia mengembangkan sektor kesehatan dalam negeri.

Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 10 dokter diaspora yang berminat bergabung i Bali International Hospital.

"Dokter diaspora banyak yang akan pulang kampung, saat ini ada 10 yang sudah mendaftar," ujar Erick dalam keterangannya usai meninjau proyek KEK Sanur, dikutip Jumat (7/7/2023).