Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Pembayaran Nirsentuh "PayWave"

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat dapat melakukan pembayaran kartu dengan nirsentuh atau contactless dengan menggunakan teknologi Paywave.

PayWave adalah bentuk teknologi antena komunikasi medan dekat atau Near Field Communication (NFC) yang disediakan oleh Visa.

Teknologi ini memungkinkan pemegang kartu melakukan transaksi pembayaran tanpa kontak atau nirsentuh (contactless).

Teknologi nirsentuh ini juga dapat dilakukan menggunakan berbagai perangkat seperti ponsel, jam tangan pintar, gelang, gantungan kunci, sampai stiker.

Pembayaran cukup dilakukan jarak dekat dari terminal pembayaran toko atau merchant.

Dengan metode pembayaran PayWave ini, pengguna kartu tidak lagi perlu menggesek, memasukkan kartu, memasukkan PIN, atau memberikan tanda tangan.

Dilansir dari laman resmi Visa, Senin (31/7/2023) pengguna cukup melambaikan kartu pada mesin perangkat dalam jarak 2 sampai 2,5 cm selama 1 sampai 2 detik untuk melakukan pembayaran.

Teknologi ini sebenarnya bertujuan agar kartu debit dan kredit tidak berpindah tangan ketika melakukan pembayaran.

Kartu yang dapat menggunakan teknologi PayWave memiliki gambar seperti gelombang sinyal yang horisontal.

Penggunaan kartu chip ini juga disebut aman lantaran setiap transaksi disertai dengan kode sekali pakai yang melindungi informasi pembayaran.

Selain itu, pengguna terhindar dari pembayaran yang tidak sengaja karena perangkat harus berada di dalam jarak 2 sampai 2,5 cm dari terminal agar transaksi terjadi.

Penagihan juga tidak akan terjadi dua kali ketika pengguna tidak sengaja mengetuk dua kali ke mesin pembayaran.

Adapun, untuk setiap transaksi nirsentuh (contactless) kode transaksi khusus satu kali dibuat guna mengamankan informasi pembayaran pemegang kartu.

Kode itu tidak dapat digunakan kembali oleh penipu meskipun mereka entah bagaimana bisa mendapatkannya. Informasi itu tidak berguna bagi mereka.

Kartu ini juga tidak dapat otomatis melakukan pembayaran meskipun berada di dekat terminal pembayaran karena merchant harus memulai pembayaran terlebih dahulu.

Belum lagi, jarak yang dipersyaratkan cukup dekat untuk dapat membuat transaksi berhasil.

Banyak negara telah mengadopsi pembayaran contactless misalnya di Australia, Kanada, Inggris, dan Perancis.

Lebih dari setengah toko yang terdapat di negara-negara tersebut sudah menerima pembayaran nirsentuh atau contactless.

https://money.kompas.com/read/2023/07/31/144000226/mengenal-pembayaran-nirsentuh-paywave-

Terkini Lainnya

IHSG Menguat di Awal Perdagangan 26 Juni 2024, Rupiah Justru Terkoreksi

IHSG Menguat di Awal Perdagangan 26 Juni 2024, Rupiah Justru Terkoreksi

Whats New
Kelompok Usia 26-35 Tahun Jadi Pengguna 'Paylater' Terbanyak

Kelompok Usia 26-35 Tahun Jadi Pengguna "Paylater" Terbanyak

Whats New
Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke