Kemenperin Ungkap Penyebab Indeks Kepercayaan Industri Turun

“Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Juli 2023 mencapai 53,31. Artinya, tetap ekspansi meskipun melambat 0,62 poin dibandingkan Juni 2023,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif dalam keterangan resmi, Selasa (1/8/2023).

Febri mengatakan, perlambatan IKI Juli 2023 tersebut didorong oleh penurunan IKI beberapa subsektor industri yang semula ekspansi menjadi kontraksi.

Ia mengatakan, penuruanan IKI dialami beberapa subsektor yaitu Industri Pakaian Jadi, Industri Logam Dasar, Industri Barang dari Kayu dan Gabus, Industri Barang Galian Bukan Logam, serta subsektor Reparasi dan Pemasangan Mesin/Alat.

Sementara itu, dua subsektor masih mengalami kontraksi yaitu industri Tekstil dan Pengolahan Lainnya.

"Meskipun demikian, share subsektor ekspansi terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas kuartal I-2023 masih cukup tinggi, yaitu sebesar 83,1 persen dari 16 subsektor yang mengalami ekspansi," ujarnya.

Selain itu, subsektor industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki mencatatkan nilai IKI yang meningkat yaitu 7,85 poin.

"Subsektor lain yang juga mengalami kenaikan nilai IKI yang signifikan adalah industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional (5,41 poin), percetakan dan reproduksi media rekaman (5,40 poin), dan peralatan listrik (3,77 poin)," tuturnya.

Di samping itu, Febri mengatakan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terjaga pada level optimis pada Juni 2023 mencapai 127,1.

Sementara itu, kepercayaan pelaku usaha juga dapat dilihat dari realisasi investasi industri pengolahan yang lebih baik pada semester I-2023 atau meningkat 16,1 persen dibanding Semester I 2022.

Lebih lanjut, Febri mengatakan, seluruh indeks Variabel pembentuk IKI mengalami ekspansi pada Juli 2023, baik variabel Pesanan Baru, Produksi, maupun Persediaan Produk dengan peningkatan nilai indeks pada variabel Persediaan Produk dari 50,34 menjadi 50,44 (naik 0,10 poin).

“Mayoritas pelaku usaha menyatakan kondisi usaha secara umum di bulan Juli 2023 stabil sebanyak 45,4 persen naik dibandingkan bulan Juni 2023 dan 32,0 persen menjawab kondisi kegiatan usahanya meningkat dibanding dengan bulan Juni 2023," ucap dia.