Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan Turun, Laba Tower Bersama Menyusut

Mengutip laporan keuangan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba bersih seiring dengan penurunan pendapatan perseroan pada kuartal II-2023 yang turun 0,7 persen menjadi Rp 3,2 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 3,3 triliun.

Penurunan pendapatan diakibatkan oleh penurunan beban pokok menjadi Rp 773 miliar pada semester I-2023, dibandingkan Rp 924 miliar pada periode sama tahun lalu. Sementara itu, beban usaha menggerus pendapatan di mana pada kuartal II-2023 tercatat Rp 343,7 miliar atau naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 224,7 miliar.

TBIG memiliki 41.428 penyewaan dan 22.136 sites telekomunikasi per 30 Juni 2023. Sites telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 22.026 menara telekomunikasi dan 110 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 41.318, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,88x.

“Pada semester I-2023, perusahaaan melakukan penambahan 1.605 penyewaan yang terdiri dari 347 sites telekomunikasi dan 1,258 kolokasi mendorong kinerja organik perusahaan. Namun, penambahan penyewaan bersih dari group lebih rendah untuk semester ini karena beberapa penyewaan yang habis masa sewanya tidak diperpanjang,” kata CEO TBIG Hardi Wijaya Liong dalam siaran pers, Selasa (1/8/2023).

Adapun total pinjaman kotor (gross debt) pada semester I-2023 sebesar Rp 2,6 triliun, dengan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp 3,7 triliun, dan saldo kas mencapai Rp 909 miliar.

Dengan demikian, total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp 2,6 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp 2,8 miliar.

Tercatat jumlah aset TBIG per akhir semester I-2023 sebesar Rp 43,61 triliun atau naik 1,1 persen dibandingkan posisi akhir 2022. Liabilitas TBIG turut mengalami kenaikan menjadi Rp 32,3 triliun dibandingkan akhir 2022 sebesar Rp 32,2 triliun.

Demikian juga dengan ekuitas yang meningkat dari Rp 10,9 triliun menjadi Rp 11,3 triliun pada semester I-2023.

https://money.kompas.com/read/2023/08/02/120000926/pendapatan-turun-laba-tower-bersama-menyusut

Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke