RMKE Catat Rekor Muatan Tongkang Tertinggi Selama Beroperasi

Perseroan telah memuat 664 tongkang dengan kapasitas 5,2 juta MT batu bara, atau meningkat sebesar 31,4 persen YoY YTD Juli 2023. Hingga Juli 2023, Perseroan juga berhasil membongkar 2.867 kereta dengan muatan 7,5 juta MT atau meningkat sebesar 20,5 persen YoY.

“Kinerja operasional bongkaran kereta dan muat tongkang batu bara ini telah mencapai target tahun 2023 masing-masing sebesar 60,4 persen dan 47,7 persen,” kata Direktur Operasional Perseroan, William Saputra dalam siaran pers, Jumat (25/8/2023).

William mengungkapkan, peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batu bara ini tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta yang jauh lebih cepat 40 menit menjadi 3 jam 25 menit per kereta dibandingkan waktu bongkar kereta pada periode yang sama tahun lalu 4 jam 6 menit.

Penggunaan bahan bakar meningkat sebesar 22,2 persen seiring dengan peningkatan volume angkutan batu bara, namun rasio penggunaan bahan bakar per MT batu bara tetap lebih efisien dari 0,93 liter per MT tahun lalu menjadi 0,87 liter per MT tahun ini atau lebih efisien sebesar 7 persen YoY hingga Juli 2023, dan lebih efisien sebesar 23,1 persen MoM Juni 2023.

Dari segmen penjualan batu bara, perseroan menjual 149.400 MT batu bara pada bulan Juli 2023 meningkat 22,8 persen MoM. Pertumbuhan volume penjualan batu bara ini didukung oleh pertumbuhan produksi tambang in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 790.000 MT batubara atau meningkat 32,7 persen YoY YTD Juli 2023.

William menyampaikan kinerja operasional perseroan pada segmen jasa batu bara tumbuh jauh lebih besar dibandingkan rata-rata kinerja operasional bulanan pada semester pertama tahun ini, dan merupakan volume bulanan tertinggi sejak RMKE beroperasi.

“Lonjakan volume jasa tertinggi pada bulan Juli 2023, merupakan indikasi yang sangat baik untuk kinerja Perseroan di semester kedua tahun ini. Dengan pencapaian ini, Kami semakin optimis untuk mengoptimalkan kinerja yang jauh lebih baik pada sisa semester kedua tahun ini,” lanjut William.

Direktur Keuangan Perseroan, Vincent Saputra mengungkapkan, pada semester kedua tahun ini, pihaknya optimistis dapat merampungkan private hauling road sehingga dapat meningkatkan volume angkutan batu bara dari tambang-tambang pihak ketiga.

RMKE juga akan mengoptimalkan produksi batubara dari tambang in-house untuk meningkatkan volume penjualan batu bara yang sempat terdampak cuaca pada semester pertama tahun ini.

“Kontribusi dari segmen jasa batu bara masih menjadi penopang utama kinerja positif Perseroan hingga Juli 2023. Kami optimis kinerja perseroan akan jauh lebih baik pada bulan-bulan berikutnya,” tegas Vincent.