Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri ESDM Minta Blok Masela Mulai Produksi 1 Januari 2030

Hal itu merespons pernyataan PT Pertamina (Persero) yang menyebut bahwa Inpex Corporation memperkirakan Blok Masela baru produksi pada 2032.

"Enggak mau, 2030 tanggal 1 (Januari) sudah harus on stream (produksi)," ujar Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Ia mengatakan, jika target 2030 tidak terpenuhi, maka pemerintah akan mengevaluasi rencana pengembangan atau plan of development (POD) Blok Masela.

"Kita evaluasi POD-nya. Harus commit dong," imbuh dia.

Arifin mengungkapkan, target produksi Blok Masela 1 Januari 2030 itu sejalan dengan target pemerintah mencapai produksi minyak 1 juta barrel per hari (BOPD) dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, bahwa Inpex menargetkan Blok Masela beroperasi pada 2032, sementara pemerintah menginginkan beroperasi mulai 2029.

"Terakhir di Inpex akan mulai beroperasi di tahun 2032, tapi aspirasi pemerintah harus dipercepat ke tahun 2029. Jadi hari-hari ini dengan konsorsium sedang mendetailkan beroperasi di 2029," jelas Nicke dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (30/8/2023).

Sebagai informasi, saat ini Blok Masela dikelola oleh Inpex dengan memegang 65 persen hak partisipasi participating interest (PI), Pertamina dengan 20 persen hak partisipasi, dan Petronas dengan 15 persen hak partisipasi.

https://money.kompas.com/read/2023/09/01/194428526/menteri-esdm-minta-blok-masela-mulai-produksi-1-januari-2030

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke