Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Contoh Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan Ketika Wawancara Kerja

Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan bukan hanya sebatas pertanyaan biasa. Namun sering sekali perekrut membuat pertanyaan jebakan yang kadang kita tidak mengira bahwa pertanyaan itu dilontarkan.

Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari perekrut dengan baik, tentunya kamu perlu berlatih dan mulai mencoba memahami dirimu sendiri dengan lebih baik. 

Mengutip dari laman resmi JobStreet, Selasa (5/9/2023), berikut adalah contoh pertanyaan yang paling sering ditanyakan ketika wawancara kerja beserta cara menjawabnya.

1. Silakan perkenalkan dan ceritakan diri Anda

Pertanyaan yang paling sering diajukan oleh perekrut saat sesi wawancara adalah  ‘ceritakan tentang dirimu sendiri’ . Perekrut mengajukan pertanyaan ini  untuk memahami dengan lebih baik kemampuan dan pengalaman kandidat dan untuk mempertimbangkan apakah kandidat cocok dengan posisi yang dilamar. Di bagian perkenalan diri saat wawancara, usahakan jawabanmu singkat, padat, dan jelas. Jelaskan soal latar belakang, pencapaian, dan mengapa kamu cocok untuk posisi yang dilamar. 

Berikut adalah contoh cara memperkenalkan diri saat wawancara:

“Halo, nama saya adalah... Saya lulusan S1 Sastra Inggris dari Universitas Yogya. Saya memiliki minat tinggi pada bidang penulisan dan berpengalaman menjadi freelance copywriter setahun belakangan ini. Saya juga senang mempelajari hal-hal baru. Oleh karena itu, di luar jam kerja, saya senang membaca buku dan belajar untuk membuat konten media sosial. Saya harap saya dapat berkontribusi dengan baik untuk perusahaan ini.”

2. Mengapa Anda cocok untuk posisi ini?

Pertanyaan ini sering kali diberikan perekrut untuk mengetahui motivasi seorang kandidat dalam melamar posisi bersangkutan. Selain itu, dari  jawaban kandidat perekrut juga dapat menganalisis apakah kandidat tersebut cocok untuk posisi yang dilamar atau tidak.Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu dapat memberikan contoh pengalaman atau kemampuan yang sejalan dengan posisi yang kamu lamar. 

Berikut adalah cara kamu menjawab pertanyaan tentang alasan mengapa kamu cocok untuk posisi yang dilamar:

“Setelah mempelajari deskripsi pekerjaan untuk posisi ini, saya melihat kemampuan project management yang saya miliki cocok untuk pekerjaan ini. Selain itu, latar belakang edukasi saya di jurusan Manajemen Bisnis, ditambah dengan pelatihan yang saya dapat dalam bidang digital marketing bisa memberi kontribusi untuk posisi ini. Selain itu, menjadi Social Media Specialist adalah posisi yang saya inginkan sejak lama.”

3. Apa kelebihan Anda yang paling menonjol?

Pertanyaan lainnya yang sering diajukan oleh perekrut saat wawancara kerja adalah tentang kelebihan kandidat. Perekrut memberikan pertanyaan ini untuk mengetahui apakah kamu memiliki kemampuan utama yang membuatmu cocok dengan posisi yang dilamar.

Kamu harus mempelajari deskripsi pekerjaan dari posisi yang kamu lamar dan memilih kemampuan yang sesuai dengan posisi tersebut. Kamu juga dapat memberikan contoh pengaplikasian kelebihanmu. Memberikan penjelasan mengapa kelebihan tersebut dapat membantu pekerjaan sehari-hari juga dapat memberikan impresi yang baik terhadap perekrut.

Berikut adalah contoh bagaimana kamu dapat menjawab pertanyaan tentang kelebihanmu:

“Salah satu kelebihan yang menonjol dari saya adalah saya dapat mengatur waktu dengan baik. Dalam pekerjaan sebelumnya saya secara konsisten memenuhi tenggat waktu project yang dikerjakan, serta mengurangi waktu pengerjaan project dengan manajemen waktu dan menentukan skala prioritas secara efektif.”

4. Apa kelemahan Anda yang paling menonjol?

Selain bertanya mengenai kekuatan kandidat, perekrut juga butuh mengetahui tentang kelemahannya. Perekrut memberikan pertanyaan ini untuk mengetahui apakah seorang kandidat memiliki kesadaran diri dan keinginan untuk menjadi lebih baik.

Ketika membeberkan kelemahanmu, kamu bisa memilih beberapa kelemahan yang tidak berpengaruh signifikan pada pekerjaan sehari-hari. Selain itu, kamu juga perlu menjelaskan bagaimana kamu ingin memperbaiki kelemahan tersebut atau   belajar dari kelemahan tersebut.

Berikut adalah contoh bagaimana kamu dapat menjawab pertanyaan mengenai kelemahan:

“Salah satu kelemahan saya adalah tidak bisa memberi batasan yang sehat. Saya sering menerima tugas yang diberikan kepada saya termasuk tugas-tugas yang bukan pekerjaan saya. Hal ini berdampak pada kesehatan fisik dan mental saya yang juga pada performa kerja saya. Sekarang saya belajar untuk memberi batasan yang sehat dengan tidak menerima semua pekerjaan ketika load pekerjaan saya sudah penuh.”

Ketika memberikan pertanyaan ini, biasanya perekrut ingin mengetahui bagaimana kamu menghadapi kesulitan dalam bekerja. Mereka juga ingin mengetahui proses pengambilan keputusan serta kemampuan berpikir kritis seorang kandidat.

Kamu dapat menjawab pertanyaan ini dengan menggunakan metode STAR untuk menonjolkan kemampuan penyelesaian masalah serta bagaimana kamu bisa menghadapi tantangan yang muncul. Di akhir jawaban, kamu juga dapat menyebutkan hasil positif dari tindakan atau apa saja yang kamu pelajari dari pengalaman tersebut.

Berikut adalah contoh jawaban yang dapat kamu berikan:

“Ketika bekerja di perusahaan sebelumnya, saya pernah berada di situasi ketika saya tiba-tiba harus memberikan presentasi untuk klien yang datang dari luar kota karena manajer saya berhalangan hadir. Walaupun mendadak, saya memastikan bisa menyampaikan semua yang harus disampaikan dalam sesi presentasi tersebut dengan bertanya kepada manajer saya dan berlatih beberapa saat sebelumnya. Presentasinya berjalan dengan lancar dan klien kami setuju untuk bekerja sama dengan perusahaan saya sebelumnya.”


6. Bisa diceritakan bagaimana cara Anda bekerja dalam tim?

Ketika memberikan pertanyaan ini, perekrut ingin mengetahui bagaimana kamu dapat bekerja di dalam sebuah tim, cara kamu berkomunikasi dengan anggota tim lainnya, serta bagaimana kamu dapat berkontribusi bagi anggota tim lainnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu dapat mendiskusikan tantangan yang dihadapi tim dan apa saja solusi yang kamu berikan.

Berikut adalah contoh bagaimana kamu dapat menjawab pertanyaan tersebut:

“Saya senang bekerja dalam lingkungan tim dan dapat bekerja dengan lebih baik jika berada dalam sebuah tim. Di pekerjaan sebelumnya, saya pernah bertanggung jawab untuk menyiapkan sebuah acara dan tim saya kesulitan menentukan cara terkait skema penukaran tiket. Untuk menemukan solusi paling efektif, saya mencoba mencari beberapa contoh skema penukaran tiket dan menjabarkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing skema. Dengan begitu, tim kami dapat menemukan kesimpulan dengan cepat dan acara berlangsung dengan lancar dengan waktu penukaran tiket yang 25% lebih cepat dari tahun lalu.”

7. Bisa diceritakan bagaimana Anda menunjukkan kepemimpinan?

Walaupun kamu mendaftar sebagai seorang staf, dalam sesi wawancara terkadang perekrut tetap ingin mengetahui bagaimana kamu dapat menunjukkan sifat kepemimpinan dalam tim. Hal ini tentunya akan berguna jika manajer atau atasanmu ingin mendelegasikan anggota timnya sebagai pemimpin sebuah proyek.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu dapat menjabarkan situasi ketika kamu memimpin sebuah proyek, serta menonjolkan kualitas dan kemampuan kepemimpinan yang kamu miliki. Berikan juga hasil positif yang menguntungkan tim ketika kamu memimpin proyek. 

Berikut adalah cara menjawab pertanyaan tersebut:

“Selama di pekerjaan sebelumnya, saya pernah memimpin beberapa proyek kecil dan saya juga pernah menjadi ketua komunitas ketika kuliah. Dari pengalaman-pengalaman tadi, saya belajar menyelesaikan masalah secara efektif dan mencoba memahami anggota saya untuk dapat mendelegasikan tugas dengan baik kepada mereka.”

8. Apa rencana Anda dalam  3-5 tahun ke depan?

Dalam sesi wawancara, biasanya perekrut juga ingin mengetahui rencana kamu  terkait perkembangan karier. Dengan begitu, mereka juga dapat melihat apakah ada peluang kamu bisa bertahan lama di perusahaan atau tidak.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu dapat menyampaikan tujuan dan aspirasi karier kamu ke depannya serta menonjolkan rencana kamu untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan nantinya.

Berikut adalah bagaimana kamu dapat menjawab pertanyaan serupa:

“Saya memiliki target untuk menjadi Art Director dalam 5 tahun ke depan. Oleh karena itu, saya memulai karier saya sebagai desainer grafis untuk mempelajari dasar-dasar mengenai visual dan branding. Saya percaya saya dapat mengembangkan soft skill dan hard skill saya sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan untuk perusahaan ini.”

9. Berapa gaji yang Anda harapkan?

Pertanyaan tentang gaji yang diharapkan termasuk kategori pertanyaan yang sulit untuk dijawab para kandidat. Namun, perekrut biasanya mengajukan pertanyaan ini kepada kandidat untuk memastikan  ekspektasi gaji kandidat sesuai dengan budget posisi yang disediakan oleh perusahaan sebelum maju ke tahap selanjutnya. Sebelum kamu memulai sesi wawancara, pastikan kamu sudah melakukan survei gaji rata-rata untuk posisi yang kamu lamar.

Selain mengacu pada gaji rata-rata yang ada di daerahmu, kamu juga dapat mempertimbangkan kemampuan, pengalaman, serta kualifikasi yang kamu miliki untuk menentukan ekspektasi gaji, dan pastikan kamu memberikan pengertian bahwa ekspektasi gajimu dapat dinegosiasikan.

Berikut adalah contoh jawaban yang baik untuk pertanyaan seputar ekspektasi gaji:

“Berdasarkan survei yang sudah saya lakukan, ekspektasi gaji saya berkisar di Rp6.500.000 hingga Rp8.000.000 yang merupakan angka rata-rata untuk posisi ini. Namun, saya terbuka untuk negosiasi lebih lanjut.”

10. Apakah ada pertanyaan yang ingin disampaikan?

Di akhir wawancara kerja, biasanya perekrut akan memberikan kandidat kesempatan untuk menanyakan apa saja yang ingin mereka ketahui tentang perusahaan atau posisi yang dilamar. Mengajukan pertanyaan saat sesi wawancara merupakan hal yang penting karena dapat menunjukkan bahwa kamu memang benar-benar tertarik dengan posisi yang kamu lamar atau dengan perusahaan ini

Kamu bisa menanyakan tentang nilai-nilai dan budaya perusahaan, peluang berkembang di perusahaan, atau pengalaman perekrut selama bekerja di perusahaan tersebut. Hindari mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan dengan pekerjaan atau langsung mengatakan kamu tidak memiliki pertanyaan untuk perekrut. 

https://money.kompas.com/read/2023/09/06/060000126/10-contoh-pertanyaan-yang-paling-sering-ditanyakan-ketika-wawancara-kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke