Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catat, Cara Mengumpulkan Dana Darurat

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak perencana keuangan menyatakan pentingnya memilki dana darurat. Dana darurat sebaiknya hanya digunakan dalam kondisi darurat dan tidak diduga, misalnya kehilangan pekerjaan, sakit, dan ketidakpastian lainnya.

Namun, bagaimana cara mengumpulkan dana darurat? Selain itu, jika tabungan tidak banyak, dari mana sebaiknya sumber dana untuk dana darurat?

Dikutip dari Fortune, Jumat (8/9/2023), berikut panduan mengenai pengumpulan dana darurat yang bisa menjadi referensi Anda.

Apa itu dana darurat?

Dana darurat adalah cadangan uang tunai yang Anda sisihkan untuk menutupi pengeluaran yang tidak direncanakan. Misalnya, biaya pengobatan, pemeliharaan dan perbaikan rumah, perbaikan mobil, atau masa menganggur.

Tanpa dana darurat, keadaan darurat kecil sekalipun dapat membuat Anda mengalami gangguan atau kemunduran finansial.

“Terlalu bergantung pada utang sebagai jaring pengaman keuangan dapat menyebabkan masalah yang lebih besar di kemudian hari,” kata Bruce McClary, wakil presiden senior bidang komunikasi di National Foundation for Credit Counseling.

“Hal ini dapat berdampak pada skor kredit Anda jika utang menjadi tidak dapat dikelola," imbuh McClary.

Cara mengumpulkan dana darurat

Situasi keuangan setiap orang berbeda-beda. Dengan demikian, jumlah dana darurat yang Anda simpan, di mana dana darurat harus disimpan, dan kapan Anda menggunakan dana darurat bergantung pada anggaran dan preferensi Anda sendiri.

Berikut cara mengumpulkan dana darurat. 

1. Hitung pendapatan dan pengeluaran Anda

Sebelum menyimpan uang ke dalam dana darurat, ada baiknya Anda menghitung beberapa angka dan membuat rencana. Anda harus menghitung gaji, pengeluaran untuk biaya hidup dasar, dan berapa banyak uang yang ingin ditabung.

Periksa slip gaji terbaru Anda untuk melihat berapa banyak uang yang Anda terima setiap bulannya. Kemudian buatlah daftar biaya hidup penting Anda, yang mungkin mencakup perumahan, transportasi, bahan makanan, utilitas, pinjaman atau pembayaran utang lainnya, dan biaya penting lainnya.

Anda kemudian dapat mengetahui berapa banyak yang harus ditabung di dana darurat.

2. Rencanakan tujuan dana darurat dan berapa banyak yang harus disisihkan setiap bulannya

Meskipun tidak ada tujuan yang universal untuk semua orang, banyak pakar keuangan menyarankan untuk membuat dana darurat setara pengeluaran selama tiga hingga enam bulan.

Tapi pertimbangkan situasi Anda. Misalnya, Anda mungkin dapat menabung dana darurat setara pengeluaran tiga bulan jika Anda tinggal di daerah berbiaya rendah, sementara seseorang dengan banyak pembayaran utang berulang mungkin perlu dana darurat setara pengeluaran enam bulan.

Selain itu, jika Anda satu-satunya pencari nafkah dengan gaji terbatas, Anda mungkin merasa lebih nyaman dengan dana darurat setara pengeluaran selama 12 bulan.

Menabung banyak uang mungkin tampak mustahil. Tapi tidak apa-apa untuk memulai dari yang kecil dan tingkatkan secara perlahan.

Penting untuk bersikap realistis tentang seberapa banyak Anda ingin simpan untuk dana darurat, sehingga Anda tidak memulai dengan besar dan kemudian kehabisan tenaga.

Bagilah tujuan Anda dengan jumlah yang ingin Anda sisihkan setiap bulan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menabung dana darurat.

3. Pilih di mana akan menyimpan dana darurat

Dana darurat harus disimpan di instrumen yang mudah Anda akses sehingga tidak sulit untuk menariknya dengan cepat jika terjadi keadaan darurat.

Saat Anda menyimpan dana darurat, pertimbangkan apakah bank membebankan biaya, menetapkan persyaratan saldo minimum, dan bunga. Periksa juga opsi penarikan dana.

Beberapa jenis instrumen yang dapat digunakan menyimpan dana darurat mencakup rekening tabungan, deposito, dan reksa dana.

4. Otomatiskan transfer ke akun Anda

Setelah Anda membuka rekening untuk menabung dana darurat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan kontribusi rutin.

Otomatisasi atau auto debet dapat mempermudah menabung dan menghilangkan godaan untuk membelanjakan uang hasil jerih payah Anda jika uang tersebut sudah dimasukkan ke dalam rekening yang ditujukan untuk ditabung dan bukan dibelanjakan.

“Jika Anda tidak melihatnya, Anda tidak akan membelanjakannya,” ujar Maura Attardi, direktur kesehatan finansial di Money Management International.

Jika ingin meningkatkan jumlah dana darurat, carilah lebih banyak cara untuk menabung. Misalnya, jika Anda mendapatkan bonus atau THR, maka alokasikan itu untuk dana darurat.

Attardi mengungkapkan, Anda tidak perlu menyisihkan semua uang bonus atau THR untuk dana darurat. Namun, setiap sedikit uang akan membantu Anda mencapai target dana darurat lebih cepat.

Dia juga menyarankan untuk memberi tahu teman dan keluarga Anda tentang target dana darurat, sehingga mereka dapat mendukung Anda, menyemangati Anda, dan membuat Anda bertanggung jawab terhadap tujuan Anda.

5. Lanjutkan menabung setelah Anda mencapai target

Jika Anda mampu mencapai target dana darurat, jangan berhenti di situ. Merupakan ide bagus untuk terus menabung meskipun Anda merasa tidak perlu melakukannya.

“Tinjau kembali anggaran Anda dari waktu ke waktu dan sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan Anda,” kata McClary.

Misalnya, Anda dapat menetapkan tujuan tabungan lain, seperti liburan yang akan datang atau uang muka rumah atau mobil. Selain itu, isi kembali dana darurat jika Anda sudah menggunakannya

Tambahkan dana darurat jika biaya hidup Anda meningkat, Anda tidak memiliki penghasilan tetap, atau Anda bekerja di industri berisiko tinggi di mana Anda mungkin khawatir akan kena PHK.

Penting juga untuk menabung untuk jangka panjang. Aturan praktisnya, kata Attardi, adalah menabung setidaknya 10 persen dari penghasilan Anda untuk masa pensiun.

Namun Anda mungkin memutuskan untuk memulai dengan persentase yang lebih kecil dan terus meningkatkannya.

https://money.kompas.com/read/2023/09/08/091155326/catat-cara-mengumpulkan-dana-darurat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke