Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Airlangga Sebut Toko Kelontong Tradisional adalah Bisnis Menjanjikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan, toko kelontong tradisional adalah bisnis UMKM yang menjanjikan.

Hal tersebut disampaikan dalam Konferensi Pers SRC untuk Indonesia: UMKM Berkelanjutan untuk Indonesia Jadi Lebih Baik, Rabu (27/9/2023).

"(Toko kelontong) terus dapat dikembangkan menjadi toko yang lebih modern, terdigitalisasi, dan berdampak luas," kata dia.

Ia mengatakan, hal itu didasari pada hasil survei Litbang Kompas untuk Sampoerna Retail Community (SRC).

UMKM masih mejadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah telah membantu UMKM melalui Undang-Undang Cipta Kerja dan peraturan turunannya tentang kemudahan, perlindungan, pemberdayaan koperasi usaha kecil, mikro, dan menengah.

Pemerintah juga telah mendorong akses pembiayaan untuk UMKM denga Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan Ultra Mikro (UMi), Mekaar, Lembaga Pendanaan Dana Bergulir (LPDB), digitalisasi, dan kemitraan UMKM dengan usaha besar, dan perluasan akses pasar.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan terdapat gambaran positif dalam hasil survei SRC dan Tim Riset Kompas Gramedia Media.

Survei ini menunjukkan kontribusi yang signifikan dari keberadaan toko kelontong di bawah bendera SRC.

Kontribusi aset SRC pada 2022 sebesar Rp 236 triliun atau setara dengan 11,36 persen produk domestik bruto (PDB) ritel Indonesia.

Dari sisi dampak daya saing, rata-rata omzet meningkat 42 persen setelah bergabng menjadi SRC. Adapun, 90 persen dari toko kelontong SRC menggunakan digitalisasi.

"Ini lebih besar dari adaptasi toko kelontong biasa," ujar Airlangga.

Tak hanya itu, 77 persen dari toko di bawah SRC juga mengalami penambahan jenis unit usaha.

Di sisi lain, sebanyak 51 persen toko yang ada telah menyerap tenaga kerja di sekitar toko untuk menjadi karyawan. Toko kelontong SRC juga membantu penjualan produk UMKM di sekitar melalui pojok lokal.

"Omzetnya bisa mencapai Rp 5,65 triliun per tahun," ungkap dia.

Airlangga juga menuturkan, SRC berkontribusi pada digitalisasi sistem keuangan yang inklusif dan mendorong penggunaan pembayaran non tunai dan pembayaran kepada toko grosir.

"Survei ini diharapkan menjadi dorongan kuat bagi dunia usaha untuk membantu kerja sama dengan UMKM terutama bagi warung dan toko kelontong yang saat ini jumlahnya 3,57 juta unit agar dapat tumbuh berkembang menjadi ritel modern yang besar," tandas Airlangga.

Sebagai informasi, ekosistem SRC merupakan toko kelontong yang tergabung dalam program pembinaan kemitraan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS).

https://money.kompas.com/read/2023/09/27/183000326/menko-airlangga-sebut-toko-kelontong-tradisional-adalah-bisnis-menjanjikan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke