Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Asuransi Perlu Mulai Pakai AI, Ini Manfaatnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau biasa disebut Artificial Intelligence (AI) telah mendisrupsi berbagai bisnis, termasuk industri asuransi.

Industri asuransi diisyaratkan perlu menerapkan teknologi AI sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan nasabah, menjaga reputasi perusahaan, hingga mencapai target bisnis.

AI sendiri merupakan jenis teknologi kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan berbagai jenis konten, termasuk teks, gambar, audio, dan data sintetis berkualitas tinggi dalam waktu cepat bahkan hitungan detik.

PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis) telah memanfaatkan kecanggihan teknologi AI untuk membantu penjualan hingga proses bisnis back-end.

Chief Data & Analytics Officer Sequis Life Budiman Rusly Djohari mengatakan, Sequis sudah menerapkan AI sejak 2017. Sekarang, Sequis fokus mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), data analitik, dan AI untuk mendukung kinerja perusahaan.

“Penerapan AI yang sudah dilakukan di Sequis antara lain pada pekerjaan klaim, yakni percepatan proses klaim hingga menemukan aktivitas klaim yang anomali," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (18/10/2023).

Ia menambahkan, AI juga telah membantu perusahaan memahami perilaku nasabah hingga mengidentifikasi penipuan.

AI juga berfungsi untuk menganalisis teks mulai dari penawaran dan rekomendasi produk, proses pembelian, pengesahan polis, pembaruan data hingga pengajuan klaim.

Budiman menuturkan, pada masa mendatang Sequis menargetkan AI dapat diterapkan untuk mempercepat proses underwriting, inovasi produk dan kreasi dokumen.

Dengan AI, Customer Service juga terbantu karena dapat menjawab pertanyaan nasabah dengan cepat dan relevan.

Pasalnya, AI mampu memberikan bantuan dengan rekomendasi skrip jawaban terbaik. Selain soal percepatan layanan nasabah, pemanfaatan AI juga telah memungkinkan meningkatnya tingkat akurasi dan mempercepat proses operasional mulai dari pengesahan polis, pengajuan klaim, hingga pembayaran klaim.

Dari sisi pemasaran, AI juga telah membantu penjualan menjadi tepat sasaran saat proses penawaran produk karena konten serta penawaran sudah disesuaikan berdasarkan informasi preferensi, perilaku, dan masukan nasabah serta kebutuhan nasabah.

"Dengan kekuatan AI, Sequis memiliki peluang untuk meningkatkan produktivitas dan layana, sehingga perusahaan dapat membantu nasabahnya mencapai hari esok yang lebih baik,” imbuh Budiman.

Pasalnya pada waktu lalu, hal itu dilakukan secara manual dengan menggunakan data internal.

"Dengan pendekatan manual, tentu membutuhkan banyak SDM, ruang penyimpanan, dan waktu yang lebih panjang. Kemungkinan terjadinya human error, proses kontrol yang panjang, kualitas hasil kerja yang bisa salah dapat saja terjadi," tutup dia.

Sebagai informasi, Sequis telah melakukan pembayaran klaim dan manfaat sebesar lebih dari Rp 1 triliun hingga September 2023.

https://money.kompas.com/read/2023/10/18/170239526/industri-asuransi-perlu-mulai-pakai-ai-ini-manfaatnya

Terkini Lainnya

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Whats New
BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

Rilis
Usai Jalani 'Fit and Proper Test', Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Usai Jalani "Fit and Proper Test", Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Whats New
AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Whats New
Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Whats New
Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Whats New
Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Whats New
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke