Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Gunakan Kartu Kredit sebagai Dana Darurat, Mengapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kartu kredit memiliki banyak manfaat, khususnya untuk pengeluaran tidak terduga. Akan tetapi, kartu kredit tidak boleh digunakan sebagai dana darurat.

Menggunakan kartu kredit untuk dana darurat bisa menjebak Anda dalam utang yang mahal dalam jangka panjang.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (21/10/2023), meskipun kartu kredit dapat memberi Anda kemampuan untuk melunasi pembelian dari waktu ke waktu, biaya bunga yang mahal atas utang yang belum dibayar juga dapat menyebabkan jumlah utang membengkak dengan cepat.

“Kecuali seseorang memiliki jalan menuju pembayaran cepat, (utang kartu kredit) menjadi masalah,” jelas Mark Hamrick, analis ekonomi senior Bankrate.

“Ini tidak menggantikan tabungan karena pada dasarnya tabungan adalah uang kita sendiri," jelas dia.

Namun bagi banyak orang, inflasi yang tinggi membuat mereka lebih sulit menabung saat ini, apa pun kelompok generasinya.

Kartu kredit vs dana darurat, mana yang harus diprioritaskan?

Jika Anda adalah seseorang yang memiliki lebih banyak utang kartu kredit daripada dana darurat, fokuslah untuk melunasi utangnya terlebih dahulu, kata Melinda Opperman, chief external Affairs officer Credit.org.

“Lunasi utangnya terlebih dahulu, lalu masukkan uang yang Anda bayarkan setiap bulan untuk membayar utang tersebut ke dana darurat,” katanya.

Dua cara umum untuk mengatasi utang kartu kredit adalah metode bola salju dan metode longsoran salju.

Metode bola salju melibatkan pelunasan utang terkecil Anda terlebih dahulu, berapa pun tingkat bunganya, dan terus berlanjut hingga utang yang lebih besar.

Saat menggunakan metode longsoran salju, Anda membayar saldo dengan tingkat bunga tertinggi terlebih dahulu, kemudian turun ke utang yang paling murah.

Namun, penting juga untuk menyisihkan uang untuk tabungan darurat Anda, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, kata Opperman.

“Jika anggaran Anda hanya memungkinkan sejumlah kecil dana darurat, katakanlah 3 persen dari penghasilan Anda, pada awalnya tidak masalah,” kata Opperman.

“Intinya adalah membangun kebiasaan menabung dan memupuknya bahkan ketika Anda sedang membayar utang dengan sebagian besar dana yang Anda miliki," saran dia.

Meningkatkan dana darurat dapat membantu Anda menghindari akumulasi lebih banyak utang kartu kredit ketika Anda menghadapi pengeluaran tak terduga di masa depan.

“Tabungan adalah kunci untuk memutus siklus utang yang sulit dihindari oleh banyak orang,” terang Matt Schulz, kepala analis kredit di LendingTree.

https://money.kompas.com/read/2023/10/21/120000826/jangan-gunakan-kartu-kredit-sebagai-dana-darurat-mengapa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke