Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uang Beredar Tembus Rp 8.440 Triliun per September 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2023 tumbuh meningkat. Kenaikan ini melanjutkan tren pertumbuhan sejak beberapa bulan terakhir.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, posisi M2 pada September 2023 tercatat sebesar Rp 8.440 triliun atau tumbuh 6 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Posisi tersebut juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar Rp 8.363,2 triliun.

Lebih lanjut Erwin menyebutkan, pertumbuhan uang beredar dalam arti luas dipicu oleh kenaikan penyaluran kredit perbankan. Tercatat penyaluran kredit pada September 2023 tumbuh sebesar 8,7 persen (yoy).

"Sejalan dengan perkembangan kredit produktif, setelah tumbuh 8,9 persen (yoy) pada Agustus 2023," katanya.

Di sisi lain, Erwin menambah, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 6 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini lebih pesat dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,7 persen.

"Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tumbuh sebesar 13,2 persen (yoy)," ucap Erwin.

Sebagai informasi, uang beredar dalam arti luas merupakan uang yang meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan giro rupiah, termasuk uang elektronik, serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

Kemudian, uang beredar dalam arti luas juga meliputi uang kuasi, dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

https://money.kompas.com/read/2023/10/24/122400526/uang-beredar-tembus-rp-8.440-triliun-per-september-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke