Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Syngenta Edukasi 4.500 Petani soal Kondisi Lapangan hingga Transisi Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - Syngenta Indonesia memberikan pelatihan agronomi, teknologi, dan literasi digital pertanian kepada 4.500 petani Indonesia serentak di 15 titik Pusat Pengembangan dan Pembelajaran (Learning Development Center/LDC).

Saat ini Syngenta sebagai perusahaan teknologi perlindungan pangan, punya jumlah pusat pengembangan dan pembelajaran terbanyak di Indonesia.

“Tekanan hama dan penyakit merupakan salah satu hal yang dapat menghilangkan potensi hasil panen yang sangat siginifikan hingga 30-90 persen sehingga harus dikendalikan dengan cepat dan tepat oleh petani," ungkap Dwi Susilowati, Technical Excellence Head Syngenta Indonesia.

"Pemahaman akan agronomi tanaman sangat penting untuk mengidentifikasi kemungkinan timbulnya hama dan penyakit dan pengetahuan akan teknologi pengendalian hama dan penyakit yang tepat dari Syngenta akan membantu petani mendapatkan hasil yang optimal,” tambahnya.

Selain pelatihan lapangan soal teknologi pengendalian hama untuk sejumlah tanaman, pelatihan bagi petani juga dalam bidang digital, yakno penyemprotan pupuk dengan drone.

Petani yang hadir juga diperkenalkan dengan literasi digital. Serta, diperkenalkan dengan inovasi digital berupa aplikasi CropWise yang dikembangkan oleh Syngenta Indonesia.

"CropWise memiliki fitur unggulan yang mencakup prediksi cuaca, kalendar semprot, lokasi kios pertanian terdekat, diagnosa hama dan penyakit, serta rekomendasi teknologi pengendalian hama dan penyakit," tambah Dwi.

Dapat rekor MURI

Upaya Syngenta Indonesia edukasi 4.500 petani meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan ini diberikan oleh MURI kepada Syngenta Indonesia di sela-sela kegiatan pelatihan di Karawang, Jawa Barat.

“Syngenta Indonesia akan terus menjadi mitra terpercaya petani dalam usaha budidaya pertanian, mendukung dan melatih petani untuk meningkatkan produktivitas tanaman serta pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para petani,” ujar Suhendro, Marketing Head Syngenta Indonesia, saat penyerahan rekor MURI tersebut.

Sebagai informasi, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di 15 lokasi di seluruh Indonesia.

Lokasi-lokasi tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia di antaranya Deli Serdang dan Karo - Sumatra Utara, Bukittinggi dan Alahan Panjang - Sumatra Barat, Trimurjo dan Sekampung Udik - Lampung.

Kemudian di Karawang dan Lembang - Jawa Barat, Sukoharjo, Grobogan dan Magelang - Jawa Tengah, Jember, Mojokoerto dan Malang - Jawa Timur, Serta Sidrap - Sulawesi Selatan.

Misi pertanian berkelanjutan

Syngenta memiliki misi untuk mendukung pertanian berkelanjutan agar kehidupan petani lebih sejahtera. Sehingga, edukasi hingga solusi digitalisasi jadi program penting Syngenta, untuk puluhan juta petani di Indonesia.

Untuk itu, sebelumnya Syngenta membentuk ekosistem bernama Centrigo untuk menjaga agar harga panen lebih tinggi. Diharapkan dengan ekosistem ini generasi muda atau milenial juga tertarik masuk ke dunia pertanian

https://money.kompas.com/read/2023/10/26/191517126/syngenta-edukasi-4500-petani-soal-kondisi-lapangan-hingga-transisi-digital

Terkini Lainnya

Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

Whats New
Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

Whats New
Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

BrandzView
Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

Spend Smart
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

Whats New
Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

Spend Smart
Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

Whats New
Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

Whats New
Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

Whats New
Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

Whats New
Di Warung Pembelian  Elpiji Belum Pakai KTP

Di Warung Pembelian Elpiji Belum Pakai KTP

Whats New
BPJS Ketenagakerjaan Ada Pembiayaan Rumah, Pemerintah: Beda dengan Tapera...

BPJS Ketenagakerjaan Ada Pembiayaan Rumah, Pemerintah: Beda dengan Tapera...

Whats New
Mulai Juni 2024, LRT Jabodebek Operasikan 336 Perjalanan Setiap Hari

Mulai Juni 2024, LRT Jabodebek Operasikan 336 Perjalanan Setiap Hari

Whats New
Kompak Turun, Simak Daftar Harga BBM Vivo, Shell, dan BP mulai 1 Juni 2024

Kompak Turun, Simak Daftar Harga BBM Vivo, Shell, dan BP mulai 1 Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke