The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Melesat

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (2/11/2023). Apresiasi ini mengekor bursa regional Asia dan bursa Amerika Serikat (AS) yang bergerak serta ditutup "hijau".

Melansir data RTI, IHSG dibuka pada posisi 6.642,69. Setelah itu, indeks saham langsung melesat, di mana pada pukul 09.05 WIB IHSG menguat 1,21 persen ke level 6.722,89.

Statistik mencatat 296 saham menguat, 103 saham melemah, dan 183 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 673 miliar dengan volume 1,33 miliar saham.

Seiring dengan penguatan tersebut, mayoritas indeks sektoral juga bergerak di zona hijau. Pada pagi hari ini, sektor properti mengalami kenaikan paling tinggi yakni sebesar 1,78 persen, diikuti sektor teknologi menguat 1,76 persen, dan sektor material dasar naik 1,32 persen.

Penguatan IHSG mengekor bursa regional Asia. Terpantau pada pagi hari ini, indeks Nikkei menguat 1,14 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 0,96 persen, Shanghai Komposit naik tipis 0,01 persen, serta Straits Times menguat 0,78 persen.

Sebelumnya, indeks saham utama bursa Amerika Serikat atau Wall Street juga kompak ditutup menguat pada perdagangan Rabu (1/11/2023) waktu setempat. Indeks Dow Jones menguat 0,67 persen, S&P 500 naik 1,05 persen, dan Nasdaq menguat 1,64 persen.

Kinerja positif pasar modal global pada hari ini tidak terlepsa dari keputusan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), untuk mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan November. Keputusan The Fed itu memicu optimisme investor akan berakhirnya langkah pengetatan kebijakan moneter lewat kenaikan suku bunga acuan.