Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Mulai Stabil, Suku Bunga BI Diproyeksi Bergeming

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, volatilitas pasar keuangan global mulai menurun belakangan. Hal ini dipicu oleh laju inflasi Amerika Serikat (AS) yang mulai melambat serta kondisi pasar tenaga kerja yang lebih longgar.

"Ini membuat pasar keuangan global lebih stabil dan memicu sentimen risk on di kalangan investor seiring dengan sikap The Federal Reserve yang diproyeksi kurang hawkish," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Kamis (23/11/2023).

Dengan sikap investor yang kembali berani mengambil risiko, aliran modal asing mulai masuk ke pasar keuangan negara berkembang, seperti Indonesia. Oleh karenanya, nilai tukar rupiah bergerak cenderung menguat selama 1 bulan terakhir.

Selain rupiah yang menguat, laju inflasi di Tanah Air juga terus berada di level yang sudah ditargetkan BI. Pada Oktober lalu, tingkat inflasi mencapai 2,56 persen secara tahunan (year on year/yoy), berada dalam kisaran target bank sentral yakni 2-4 persen.

"Akan tetapi, kita menyadari risiko El Nino terhadap inflasi pangan masih menjadi isu utama yang perlu dihadapi ke depan," ujar Josua.

Indikator perekonomian lain yang akan menjadi pertimbangan BI ialah neraca perdagangan. Hingga Oktober lalu, neraca perdagangan RI masih mencatatkan surplus, dan diyakini mendukung perkembangan neraca pembayaran ke depan.

Dengan melihat berbagai perkembangan tersebut, Josua memproyeksi, BI mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen pada pertemuan November ini. Menurutnya, ruang penurunan suku bunga belum terlihat pada tahun ini.

"Kita memproyeksi BI mempertahankan BI-7DRRR di level 6 persen hingga akhir tahun 2023 dan mulai mempertimbangkan pemangkasan pada kuartal IV-2024," ucap Josua.

Sebagai informasi, BI akan mengumumkan hasil RDG BI November 2023 pada Kamis (23/11/2023) siang hari ini. Dalam pertemuan bulan lalu, BI memutuskan untuk mengambil langkah "kejutan" dengan mengerek suku bunga acuannya sebesar 0,25 persen menjadi 6 persen.

https://money.kompas.com/read/2023/11/23/104000626/rupiah-mulai-stabil-suku-bunga-bi-diproyeksi-bergeming

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke