Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Isu Merger dengan Tiktok, Saham GOTO Melesat 11,9 Persen

Kenaikan harga saham GOTO dipengaruhi oleh sentimen isu merger dengan Tiktok. Pasalnya, emiten teknologi itu dikabarkan akan segera merger dengan Tiktok untuk mengembangkan dan membuka kembali Tiktok Shop.

Pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, rencana GOTO bergabung dengan Tiktok membuka aplikasi baru untuk Tiktok Shop masih terlalu dini untuk dibahas. Hal ini mengingat belum ada keterbukaan dari keduanya secara gamblang ke publik.

“Kan dia mau bikin aplikasi baru, yang kita perhatikan kayanya GOTO budget-nya sudah terbatas. Kita lihat perusahaan sekarang berusaha meng-convert supaya jadi profit,” kata Hans kepada Kompas.com di acara CSA Award 2023, di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Hans mengatakan, publik harus mencermati dengan seksama beberapa investasi yang diperlukan untuk program tersebut. Apalagi, Tiktok yang seharusnya sudah bisa berjualan langsung, tapi Tiktok butuh izin e-commerce untuk melakukan jual beli tersebut.

“Karena dia (Tiktok) tidak punya izin e-commerce itu, dan dia membutuhkannya. Ini sangat dini, karena mereka mau membentuk aplikasi baru untuk jual beli tadi,” jelasnya.

“Siapa yang paling diuntungkan dari penutupan Tiktok Shop? ya marketplace, bukan penjual di Tanah Abang dalam kasus itu,” ujar Hans.

Hans menekankan, aksi korporasi antara GOTO dan Tiktok perlu dicermati ke depannya, termasuk bagaimana model kerjasamanya.

Sebagai informasi, hingga berita ini diturunkan pihak GOTO belum memberikan keterangan mengenai aksi korporasi dengan Tiktok.

https://money.kompas.com/read/2023/11/23/200000426/ada-isu-merger-dengan-tiktok-saham-goto-melesat-11-9-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke