Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OASA Garap Peluang Usaha Biomassa dan Bio-CNG di Blora, Nilai Investasinya Lebih dari 1,5 Triliun

Dari potensi tersebut, Perseroan bahkan sudah mulai menyusun rencana pengembangan bisnis Bio-CNG (Compressed Natural Gas) dari limbah pertanian yang berlimpah di sana, antara lain jerami, gabah dan jagung.

Pada tahap pertama, kapasitas industri biomassa di Blora ini mencapai 5.000 ton per bulan, dan akan terus dikembangkan hingga 15.000 ton per bulan.

“Kita bidik sampai 60.000 ton per tahun pada tahap pertama ini, dan akan terus ditingkatkan hingga mencapai 180.000 ton per tahun. Belum banyak yang tahu bahwa daerah Blora ini ternyata menyimpan potensi limbah pertanian yang sangat besar,” kata Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk, Bobby Gafur Umar dalam siaran pers, Rabu (28/11/2023).

Bobby mengatakan, pabrik biomassa yang akan digarap OASA di daerah ini akan menghasilkan woodchip yang nantinya akan dipasok sebagai bahan co-firing untuk PLTU Rembang. Sementara produk bio-CNG rencananya akan diekspor ke Jepang.

Pabrik ini nantinya akan mampu menghasilkan 5 MMCFD bio-LNG per hari, dibangun dengan investasi sekitar 100 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,5 triliun (kurs Rp 15.400 per dollar AS).

“Kami dalam proses kerjasama pengembangan dengan USTDA atau US Trade Development Agency. Targetnya, pabrik bio-CNG di Blora ini akan siap beroperasi sekitar akhir tahun 2025,” kata Bobby.

Produk tambahan dari Bio-CNG ini adalah pupuk organik kualitas tinggi, yang akan “kembali” menyuburkan lahan pertanian masyarakat. “Ini akan menjaga keberlanjutan sistem pertanian dan terciptanya ekonomi sirkular,” lanjut Bobby.

Untuk Co-riring PLTU

Pembangunan pabrik di Blora ini menjadi bagian dari rencana OASA untuk melebarkan sayap usaha energi terbarukannya dengan memanfaatkan produk biomassa, dalam rangka menjadi pemain utama industri biomassa. Kapasitas produksinya akan ditigkatkan secara bertahap, dari 500 ton per bulan menjadi 5.000 ton per bulan

Awal tahun 2024, satu pabrik berbasis biomassa milik OASA di pulau Bangka, akan diresmikan. Lokasinya di Air Duren, Kabupaten Bangka, saat ini telah hampir selesai dibangun.

“Sudah 85 persen, kami harapkan awal 2024 sudah bisa mulai produksi,” kata Bobby.


Bobby menambahkan, OASA salah satu pelaku usaha bisnis energi terbarukan berbasis biomassa, sangat berharap bisa berpartisipasi luas dalam program co-firing PLTU di berbagai tempat. Menurut dia, pabrik di Blora nanti juga akan menjadi pemasok utama bahan baku wood-chip untuk PLTU Rembang, dalam rangka mengurangi penggunaan energi fosil.

Pabrik kedua di pulau Bangka yang berlokasi di kabupaten Bangka Selatan, akan terintegrasi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) juga sama, diharapkan mulai menghasilkan listrik kuartal pertama 2024. Tak hanya sampai di situ, Perseroan juga telah merencanakan akan membangun pabrik sejenis di daerah Banten.

“Pabriknya akan segera kita bangun, dengan investasi sekitar Rp 50 miliar, yang hasil produknya nanti akan dipasok sebagai bahan co-firing PLTU Labuan di Banten,” ujar Bobby.

Adapun tantangan terbesar dalam implementasi co-firing biomassa di pembangkit-pembangkit batubara milik PLN di Indonesia adalah upaya untuk menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku biomassa, yang tentunya dengan tetap mempertimbangkan aspek keekonomian. Bobby berharap, upaya-upaya ini terus dilanjutkan di setiap titik lokasi PLTU di Indonesia sehingga nantinya akan tercipta pasar demand- supply yang semakin besar dan keekonomian serta economics of scale yang semakin baik.

Dia juga berharap, pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE akan terus mengawal dan terus memfasilitasi upaya-upaya penyediaan bahan baku biomassa di sisi hulu serta menjaga agar implementasinya tidak terkendala.

“Sekali lagi, kita perlu melibatkan petani secara penuh. Re-planting atau penanaman kembali tanaman-tanaman kehutanan, perkebunan dan pertanian menjadi kunci keberhasilan usaha pengambangan biomassa,” katanya.

https://money.kompas.com/read/2023/11/30/093000926/oasa-garap-peluang-usaha-biomassa-dan-bio-cng-di-blora-nilai-investasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke