Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemimpin sebagai Fasilitator untuk Ciptakan Budaya Kinerja Tinggi

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Menjadi seorang pemimpin yang menciptakan budaya kerja tinggi (high performance culture) di lingkungan kerja tidaklah mudah. Namun, jika sebuah perusahaan bisa menerapkannya, dampak yang dihasilkan sangat sepadan.

Penelitian Lapshun (2020) menunjukkan bahwa perusahaan yang sukses menerapkan budaya kerja tinggi terdapat peningkatan signifikan dalam produktivitas, inovasi, dan kepuasan karyawan.

Namun, dalam mendukung budaya ini, diperlukan kepemimpinan yang kuat dan komitmen jangka panjang. Seperti yang dijelaskan oleh Anditia Harahap, Managing Director Accenture Song, dalam siniar Obsesif episode “Facilitative Leadership to Create High Performance Culture” dengan tautan s.id/ObsesifAccenture.

Talenta sebagai Kunci Dinamisnya Pergerakan Industri

Accenture adalah perusahaan konsultan berbasis teknologi dengan layanan yang cukup beragam. Sebagai salah satu pemimpin, Anditia menyebutkan satu kunci penting untuk menciptakan perusahaan dengan budaya kerja tinggi, yaitu story telling.

Menurutnya, story telling sangat penting dilakukan karena bisa memperkenalkan brand ke khalayak luas dan target pasar. Usaha ini dapat dilakukan jika perusahaan memiliki talenta (karyawan) yang berani berpikir tanpa batas.

Terlebih, bidang yang ia kelola berhubungan dengan klien yang selalu berpacu pada tren dan hal baru. Karena, bisa saja hari ini para karyawan mendapat pujian, tapi besok bisa berubah jika hasilnya tak memuaskan.

Ia menjelaskan, “Hari ini iklan menang award, tapi besoknya udah lupa. Mereka mau hari ini bagus, besok lebih bagus lagi.”

Dengan segudang talenta muda yang hampir 80 persen karyawannya adalah anak muda, Anditia mengaku sangat bersyukur dengan kehadiran mereka. Sebab menurutnya, para talenta muda memiliki inisiatif yang tinggi untuk melakukan riset terhadap tren-tren masa kini.

Perusahaan yang Memfasilitasi Perkembangan Karier

Selain seorang pemimpin, perusahaan juga membutuhkan sosok HR (human resource) untuk memfasilitasi perkembangan para karyawan. Rosita Sulistyono, Country HR Lead Accenture Indonesia, pun mengungkapkan karyawan kuncinya adalah perusahaan harus memilih talenta yang mempunyai kesamaan nilai.

Dan, tahap wawancara adalah momen krusial bagi HR untuk mengenal kandidat. Saat proses ini, HR melakukan wawancara mendalam untuk mengetahui keinginan belajar.

Baginya, kriteria karyawan yang ideal dan berdampak adalah mau terus belajar dan tak berpatok pada hal yang mereka sudah tahu, serta mau terus memperbaiki kesalahan dan memberikan yang terbaik setiap harinya.

Setelah mendapat kandidat yang cocok, perusahaan juga harus memberikan fasilitas yang sepadan. Seperti mengadakan konselor karier yang membantu karyawan merencanakan kariernya di masa depan.

Perusahaan juga memastikan bahwa pemimpin harus memiliki visi, misi, dan pemikiran yang sama dengan anggota tim. Kemistri ini bisa dibangun dengan pendekatan secara personal. Misalnya, membuka obrolan di luar jam kerja dan konteks pekerjaan.

Anditia juga menambahkan pemimpin dan karyawan harus proaktif dalam membangun komunikasi, “Encouraging orang untuk speak up itu penting banget. Karena kalau gak speak up gak ada orang yang notice lo siapa. Jadi, seolah-olah lo ditelantarkan.”

Selain itu, Fellexandro Ruby, Author, Podcaster, dan Entrepreneur, pun mengungkapkan karyawan harus memiliki keberanian terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menemukan sesuatu yang menarik untuk diadaptasi ke pekerjaan.

Untuk mencapai budaya kerja tinggi, diperlukan kolaborasi pemimpin, anggota tim, dan perusahaan dalam memberikan fasilitas yang dibutuhkan. Hal ini karena elemen tersebut yang membantu perusahaan dalam mencapai visi misinya.

Lantas, bagaimana agar budaya ini tetap konsisten berjalan?

Dengarkan obrolan lengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Facilitative Leadership to Create High Performance Culture” dengan tautan s.id/ObsesifAccenture.

Dengarkan pula episode lainnya yang tak kalah menarik dan menginspirasi dalam siniar Obsesif di Spotify, Noice, dan juga TipTip (khusus konten LED Talk) melalui tautan berikut tiptip.co/p/ObsesifLEDTalk.

https://money.kompas.com/read/2023/12/01/100000326/pemimpin-sebagai-fasilitator-untuk-ciptakan-budaya-kinerja-tinggi

Terkini Lainnya

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Whats New
Menunda Tapera untuk Pekerja

Menunda Tapera untuk Pekerja

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Work Smart
Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Whats New
Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Whats New
CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

Whats New
Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke