Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri ESDM: Harga Pertalite Bisa Turun kalau Minyak Mentah di Bawah 60 Dollar AS

Syarat itu yakni harga minyak mentah berada di bawah 60 dollar AS per barrel.

"Kalau harga minyak di bawah 60 dollar AS, baru (turun). Kayak dulu," ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Adapun saat ini harga Pertalite dibanderol pemerintah sebesar Rp 10.000 per liter.

Sementara untuk minyak mentah, mengutip Bloomberg, saat ini harga minyak mentah berjangka Brent masih sebesar 75,49 dollar AS per barrel.

Sedangkan untuk harga minyak mentah berjangka Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS sebesar 70,67 dollar AS per barrel.

Arifin enggan mengungkapkan berapa harga keekonomian Pertalite saat ini. Ia hanya menyebut bahwa harga jual saat ini masih lebih murah atau ada selisih dibandingkan harga keekonomiannya.

"Masih ada selisih. Jadi yang jelas kalau di bawah 60 dollar AS, baru (turun)," kata dia.

Untuk diketahui, harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi seperti Pertamax dkk trennya menurun dalam dua bulan terakhir. Hal ini seiring dengan pergerakan harga minyak mentah yang trennya juga menurun.

Sementara BBM bersubsidi, seperti Pertalite tidak mengikuti penurunan harga seperti Pertamax dkk. Hal ini dikarenakan penetapan harga dilakukan oleh pemerintah yang memperhitungkan sejumlah faktor, termasuk kemampuan anggaran subsidi.

https://money.kompas.com/read/2023/12/08/171100826/menteri-esdm-harga-pertalite-bisa-turun-kalau-minyak-mentah-di-bawah-60-dollar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke