Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos LPS: Sektor Pariwisata Butuh Lebih Besar Gelontoran Kredit Perbankan

Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Ketua Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, dua sektor tersebut saling melengkapi dan mendukung satu sama lain.

Purbaya menyebut, per September 2023 kredit perbankan ke sektor pariwisata mencapai Rp 128,2 triliun, atau tumbuh 4,57 persen secara tahunan (year on year/yoy). Jumlah tersebut diklaim jadi yang tertinggi sejak Agustus 2021.

"Berbagai sektor seperti perhotelan, transportasi, dan destinasi wisata memerlukan perdanaan dari dunia perbankan untuk dapat berkembang," kata dia dalam acara Malam Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia, Jumat (15/12/2020).

Ia menambahkan, sektor pariwisata membutuhkan lebih banyak gelontoran kredit dari perbankan untuk mengembangkan ekonomi.

"Kontribusi sektor pariwisata pada ekonomi kalau tidak salah tidak sampai 10 persen, harusnya kredit perbankan ke sektor pariwisata lebih tinggi Rp 700-800 triliun. Saya pikir bisa didorong lagi," imbuh dia.

Purbaya memproyeksikan sektor pariwisata akan tumbuh lebih cepat tahun depan. Hal itu lantaran kegiatan perekonomian telah dibuka lagi pasca pandemi Covid-19.

Meskipun demikian, pertumbuhan kredit perbankan juga dipengaruhi oleh kebijakan yang dibuat oleh pemerintah di kemudian hari.

"Itu tergantung kebijakan pemerintah. Kalau sekarang paling sama kaya pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen, tapi kalau didorong bisa lebih cepat lagi, terang dia.

Purbaya berpendapat, pertumbuhan kredit perbankan ke sektor pariwisata sanga bergantung pada fokus tekanan program pemerintah.

"Saya pikir sudah bagus, tapi bisa lebih cepat lagi," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/12/16/071000726/bos-lps--sektor-pariwisata-butuh-lebih-besar-gelontoran-kredit-perbankan-

Terkini Lainnya

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke