Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PLTU Sintang Jalankan 100 Persen Pembakaran Biomassa

SINTANG, KOMPAS.com - PLTU Sintang Unit 1 akan menjalankan pembakaran (firing) 100 persen biomassa selama 24 jam nonstop. Pembakaran biomassa ini akan berlangsung selama 20 hari sejak 13 Desember 2023.

PLTU Sintang merupakan Pembangkit Listrik tenaga Uap yang terletak di Kalimantan Barat untuk memasok kebutuhan listrik di Sistem Khatulistiwa, dengan daya terpasang pembangkit 3 x 7 MW.

PLTU ini mulai beroperasi sejak tahun 2018 dan telah melaksanakan co-firing biomassa sejak 2021.

PLTU Sintang bakal menjadi percontohan untuk implementasi pembakaran biomassa 100 persen menggunakan biomassa berkualitas tinggi.

Serta, bakal menjadi PLTU Hybrid yang bisa secara "flexible switching" dari bahan bakar batu bara ke bahan bakar biomassa.

Untuk itu, Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mendukung PLN Indonesia Power akan memasok kebutuhan biomassa dari cangkang sawit dan woodchip dari Sintang dan sekitarnya.

PLN EPI menyediakan stok 1.000 ton cangkang sawit dan woodchip sebesar 250 ton.

"PLN EPI sebagai Sub Holding Penyediaan Energi Primer mensupport pelaksanaan Firing Biomassa 100 persen ini dengan menyediakan pasokan harian cangkang sawit," ujar Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara melalui keterangan pers, Sabtu (23/12/2023).

Iwan juga menjelaskan, pelaksanan firing biomassa ini membutuhkan total 180 ton biomassa per hari.

Dengan volume penyediaan dan stok biomassa yang tersedia maka implementasi firing biomassa 100 persen di rencanakan selama 20 hari atau sampai dengan tanggal 2 Januari 2024.

"PLN EPI akan mendukung Program Transisi Energi PLN Grup melalui program Co-firing PLTU PLN dengan penyediaan pasokan bahan bakar biomassa dengan kualitas dan volume yang cukup," kata Iwan.

Hasil implementasi pembakaran biomassa 100 persen pada hari ke-2 menunjukkan hasil yang positif seperti pemakaian rata-rata bahan bakar turun 10 persen, biaya bahan bakar turun 20 persen dan penurunan kadar emisi SOx, NOx dan CO2.


Sebagai informasi, hingga 2030, pemerintah berencana menghentikan pembanguna Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) secara bertahap, untuk mengurangi penggunaan batu bara.

Di PLN sendiri sebagai perusahaan negara penyedia listrik, masih ada PLTU berbahan bakar batu bara hingga 2025 yang merupakan bagian dari proyek pembangkit 35.000 Megawatt.

Lantas apa yang akan dilakukan PLN jika PLTU disetop?

Menurut PLN, salah satu hal yang akan dilakukan yakni dengan melakukan co-firing PLTU dengan biomassa.

Co-firing merupakan proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial atau bahan campuran batu bara di PLTU.

Dengan cara ini, PLN berharap 10-20 persen batu bara bisa diganti menjadi biomasa hingga 2025. Dengan begitu, PLN berharap 3-6 persen target bauran EBT bisa tercapai 5 tahun ke depan.

https://money.kompas.com/read/2023/12/23/170000026/pltu-sintang-jalankan-100-persen-pembakaran-biomassa

Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Spend Smart
12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

Spend Smart
Simak Cara Transfer OVO ke DANA dan GoPay

Simak Cara Transfer OVO ke DANA dan GoPay

Spend Smart
Simak Cara Daftar Shopee Affiliate dan Syaratnya

Simak Cara Daftar Shopee Affiliate dan Syaratnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke