Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] KKP Bakal Buka Keran Ekspor Benih Lobster | 13 Pinjol Belum Turunkan Bunga

1. KKP Berencana Buka Keran Ekspor Benih Lobster

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono berencana membuka ekspor benih bening lobster atau benur dengan bekerja sama dengan Vietnam. Meski demikian, ia mengatakan, rencana tersebut masih dalam kajian.

Menurut dia, ekspor benih bening lobster akan dilakukan dengan beberapa syarat.

"Jadi akhirnya kita diskusi maka langkah terbaik berikan ruang pada pemerintah, pada investor, pada pelaku usaha di Vietnam, kemudian bisa lihat Goverment to Goverment (GtG), kita bisa lihat kebutuhan benurnya bisa dipenuhi," kata Trenggono di kantor KKP, Rabu (10/1/2024).

Trenggono mengatakan, pemerintah nantinya akan memenuhi pemintaan benih bening lobster dengan syarat pelaku usaha Vietnam melakukan budidaya di Indonesia.

Ia mengatakan, apabila Indonesia memberikan 300 juta bibit untuk Vietnam, keuntungan yang diperoleh dapat mencapai Rp 1,5 triliun.

Selengkapnya klik di sini.

2. Emas Antam Tematik Imlek 'Naga Kayu' Meluncur Hari Ini, Berapa Harganya?

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), anggota holding pertambangan BUMN MIND ID bersama Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia, meluncurkan emas batangan tematik Imlek tahun 2024 Masehi atau 2575 Kongzili.

Emas batangan dengan desain tiga dimensi (3D) yang diluncurkan dengan motif Naga Kayu dapat dibeli hari ini Kamis (11/1/2024) di Butik Antam dan melalui laman Logam Mulia.

General Manager Antam UBPP Logam Mulia, Purwanto mengatakan, produk ini dijual terbatas hanya selama periode Imlek saja dengan harga mengikuti harga Logam Mulia harian.

"Jadi untuk produk Imlek ini kita jual mulai pagi (Kamis 11/1/2024). Pembeli bisa mendatangi butik Antam Logam Mulia di seluruh Indonesia," kata Purwanto di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (10/1/2024).

Purwanto menjelaskan, produk ini hanya dijual dalam sebulan perayaan Imlek. Dengan begitu diharapkan dalam rentang waktu tersebut pembeli bisa memanfaatkan momen Imlek ini untuk memberikan sovenir atau angpao berbentuk emas.

Selengkapnya klik di sini.

3. 13 Pinjol Belum Turunkan Bunga, Asosiasi Sebut Terganjal Masalah Teknis

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengungkapkan, adanya 13 entitas fintech peer-to-peer lending atau pinjaman online (pinjol) yang belum menurunkan batas atas manfaat ekonomi atau bunga pinjaman terjadi karena masalah teknis.

Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar menjelaskan, masalah teknis yang dihadapi fintech lending adalah pembaharuan sistem untuk menyesuaikan ke struktur engine yang baru atau yang telah mengikuti regulasi terkini.

"Penyelenggara yang belum menurunkan bunganya sudah diberikan peringatan untuk mempercepat proses peralihan tersebut," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (10/1/2024).

Ia menambahkan, AFPI percaya dan mendukung, kepatuhan terhadap regulasi merupakan aspek krusial dalam menjaga kepercayaan publik, stabilitas pasar, dan perlindungan konsumen.

Di sisi lain Entjik optimistis, implementasi peraturan baru oleh para anggotanya akan terjadi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Selengkapnya klik di sini.

4. Bos Bulog Ungkap Biang Kerok Masih Mahalnya Harga Beras

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, harga beras saat ini sudah mulai stabil namun cenderung tinggi.

“Harga beras itu stabil tapi masih relatif tinggi. Mengapa belum berhasil? Karena kondisi dan situasinya berat,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (11/1/2023).

Bayu memaparkan ada 3 faktor penyebab terus menanjaknya harga beras. Pertama karena produksi gabah dalam negeri masih belum pulih.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, pada bulan Januari- Februari 2024, stok gabah di Tanah Air masih dalam defisit yang besar.

" Ini karena karena sebagian dari wilayah Jawa masa tanamnya mundur sehingga panennya mundur,” kata Bayu.

Faktor kedua adalah karena biaya input produksi yang masih mahal seperti biaya pupuk. Kemudian faktor yang ketiga karena negara-negara penghasil beras terbesar memiliki berbagai kebijakan yang membuat pasar global ikut terimbas untuk menaikan harga.

Selengkapnya klik di sini.

5. Bakal Impor 3 KRL Baru Tahun Ini, KCI Jajaki 5 Perusahaan Manufaktur Luar Negeri

PT KAI Commuter (KCI) tengah melakukan penjajakan dengan 5 perusahaan manufaktur kereta api untuk mengimpor 3 KRL baru untuk memenuhi kebutuhan armada tahun ini. Pasalnya, tahun ini KCI akan melakukan retrofit 4 KRL lama ke PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.

Direktur Utama PT KAI Commuter Indonesia Asdo Artriviyanto mengatakan, ada 5 perusahaan manufaktur yang produk KRLnya sesuai dengan prasarana di Indonesia.

Adapun 5 perusahaan manufaktur tersebut berasal dari beberapa negara, salah satunya Jepang. Nantinya KCI hanya akan mengimpor dari salah satu perusahaan tersebut.

"Kita ada 5 manufaktur yang sudah kita lihat spesifikasinya itu kurang lebih bisa masuk prasarana di Indonesia," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Pusat KCI, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Selengkapnya klik di sini.

https://money.kompas.com/read/2024/01/12/050000126/-populer-money-kkp-bakal-buka-keran-ekspor-benih-lobster-13-pinjol-belum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke