Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TPN Ganjar-Mahfud Wanti-wanti Cadangan Nikel Kadar Tinggi RI Tinggal 5 Tahun

Wakil Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hotasi Nababan menyebutkan, bijih nikel terbagi menjadi dua jenis, yakni nikel kadar tinggi (saprolite) dan nikel kadar rendah (limonite).

Adapun saprolite biasanya memiliki kadar nikel 1,5-3 persen, sementara limonite memiliki kadar nikel 0,8-1,5 persen.

"Nah ini bad news-nya (berita buruknya), saprolite yang digunakan untuk stainless steel, baja, segala macam, ternyata tinggal sedikit. Hanya 5-6 tahun habis saprolite kita, enggak lama," ujarnya dalam diskusi 'Dilema Hilirisasi Tambang: Dibatasi atau Diperluas?’ di Hotel Aone, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Sementara untuk nikel jenis limonite sisa cadangannya masih terbilang cukup lama yakni mencapai 20-30 tahun. Hotasi bilang, limonite inilah yang digunakan sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.

Kendati begitu, ia menekankan, yang menjadi permasalahan adalah saat ini Indonesia belum industri baja stainless, padahal pasokan nikel jenis saprolite semakin menipis.

"Bad news-nya juga, kita kita belum sempat membangun industri baja stainless hanya ukuran 5-6 tahun akan habis," kata dia.

Maka dari itu, Hotasi mengatakan, jika Ganjar-Mahfud terpilih dalam Pilpres 2024, pihaknya berjanji bakal memperbaiki sistem hilirisasi komoditas nikel saat ini. Hal ini untuk mengoptimalkan potensi nikel yang menjadi salah satu komoditas utama RI.

Menurut dia, perbaikan bakal dilakukan dari sisi penegakan hukum dalam tata kelola pertambangan. Lalu perbaikan dari sisi tata niaga untuk memberikan kepastian hukum bagi para pelaku industri pertambangan.

Selain itu, akan mendorong pengembangan ekosistem hilirisasi nikel mulai dari penambangan hingga berbentuk baterai. Kemudian memperkuat riset dan inovasi, serta memperbanyak politeknik di daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam komoditas tambang,

"Jadi, kita harus buat ekosistem. Ekosistem di daerah tambang itu yang menguntungkan bagi industrinya, kawasan industrinya, dan menguntungkan juga bagi masyarakat, sehingga disparitas berkurang," pungkas Hotasi.

https://money.kompas.com/read/2024/01/25/184100426/tpn-ganjar-mahfud-wanti-wanti-cadangan-nikel-kadar-tinggi-ri-tinggal-5-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke