Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian Struktur Pasar, Ciri, Jenis, dan Contohnya

KOMPAS.com - Struktur pasar merujuk pada tata cara di mana pasar suatu industri atau sektor diatur dan diorganisir oleh pelaku ekonomi.

Ini mencakup berbagai elemen, termasuk jumlah perusahaan yang beroperasi di pasar, bagaimana perusahaan tersebut berinteraksi, tingkat persaingan di antara mereka, dan tingkat kontrol yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar atas pasar tersebut. Apa itu struktur pasar?

Mengutip situs Sumber Belajar Kemendikbud terkait pengertian struktur pasar, ada sejumlah faktor yang menentukan struktur pasar misalnya jumlah perusahaan atau pemain dalam pasar.

Berikutnya jenis barang yang diperjualbelikan di pasar. Semakin banyak pemain yang memproduksi barang yang sama di pasar maka akan menghasilkan persaingan yang semakin sengit.

Kondisi ini bakal mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produknya, bahkan sampai menekan harga agar bisa unggul dibanding pelaku usaha lainnya.

Jenis struktur pasar

Beberapa jenis struktur pasar adalah sebagai berikut:

1. Struktur pasar persaingan sempurna

Struktur pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana ada banyak pembeli dan penjual yang kecil, dengan barang yang seragam dan informasi yang sempurna. Dalam persaingan sempurna, tidak ada satu perusahaan pun yang memiliki kekuatan pasar untuk mempengaruhi harga.

Dalam struktur pasar persaingan sempurna terdapat beberapa karakteristik khusus:

  • Banyak penjual dan pembeli: Pasar ini memiliki banyak penjual dan pembeli yang relatif kecil, sehingga tidak ada satu pun entitas yang dapat secara signifikan mempengaruhi harga pasar.
  • Barang seragam: Barang atau produk yang dijual di pasar persaingan sempurna adalah homogen atau seragam, artinya produk-produk yang ditawarkan oleh berbagai penjual tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal kualitas, merek, atau karakteristik lainnya.
  • Mobilitas bebas sumber daya: Sumber daya produksi, seperti tenaga kerja dan modal, dapat dengan mudah berpindah antara berbagai industri atau perusahaan tanpa hambatan yang signifikan.
  • Informasi sempurna: Semua pelaku pasar memiliki akses yang sama terhadap informasi tentang harga dan kualitas produk. Tidak ada keuntungan informasi bagi satu pihak terhadap yang lainnya.
  • Tidak ada hambatan masuk/keluar: Perusahaan baru dapat masuk ke pasar dengan mudah tanpa hambatan besar, dan perusahaan yang ada dapat meninggalkan pasar tanpa kesulitan.
  • Kehadiran pasar lengkap: Pasar persaingan sempurna melibatkan keberadaan semua jenis faktor produksi, termasuk tenaga kerja dan modal.

Dalam struktur pasar ini, harga ditentukan oleh kekuatan pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan. Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna menjadi pengambil harga (price taker) karena mereka tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar.

Mereka harus menerima harga pasar yang telah ditetapkan dan hanya dapat menghasilkan sebanyak yang diminta pasar pada harga tersebut.

Persaingan sempurna sering dianggap sebagai model ideal dari pasar bebas, meskipun dalam kenyataannya, pasar yang sepenuhnya persaingan sempurna sangat jarang ditemui dalam ekonomi nyata.

2. Struktur pasar monopoli

Hanya ada satu perusahaan yang mengendalikan seluruh pasar. Ini berarti tidak ada pesaing dan perusahaan tunggal memiliki kontrol penuh atas penentuan harga.

Dalam struktur pasar monopoli, perusahaan tunggal tersebut memiliki kontrol penuh atas pasokan produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen dan dapat mempengaruhi harga pasar sesuai dengan keinginannya.

Karakteristik utama dari struktur pasar monopoli meliputi:

  • Satu penjual: Hanya ada satu perusahaan atau individu yang menjadi penjual tunggal dalam pasar tersebut.
  • Tidak ada produk pengganti yang dekat: Tidak ada produk atau jasa yang dapat digunakan sebagai pengganti yang dekat untuk produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan monopoli. Ini berarti konsumen tidak memiliki alternatif lain dan terpaksa membeli produk dari perusahaan monopoli, tidak peduli pada harga atau kualitas.
  • Tingkat hambatan masuk yang tinggi: Ada hambatan yang signifikan bagi perusahaan lain untuk masuk ke pasar dan bersaing dengan perusahaan monopoli. Ini bisa berupa kekayaan intelektual, akses terhadap sumber daya alam yang langka, atau kontrol atas teknologi kunci.
  • Kekuatan pasar tidak terbatas: Perusahaan monopoli memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar dengan mengontrol pasokan barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan sedikit atau tanpa persaingan, mereka dapat menetapkan harga yang lebih tinggi daripada biaya produksi mereka untuk meningkatkan keuntungan.
  • Adanya profit dalam struktur pasar monopoli: Karena kurva permintaan produk atau jasa tersebut menghadap ke bawah, perusahaan monopoli dapat memperoleh profit monopoli yang tinggi, yang merupakan selisih antara harga yang diterapkan dan biaya produksi marginnya.

Struktur pasar monopoli sering kali menimbulkan kekhawatiran dalam hal efisiensi dan kesejahteraan konsumen karena perusahaan monopoli cenderung menetapkan harga yang tinggi dan mengurangi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan ke pasar.

Oleh karena itu, pemerintah sering campur tangan dalam struktur pasar monopoli untuk mengatur harga atau mempromosikan persaingan dengan cara lain, seperti membagi perusahaan besar atau mendorong kompetisi baru.

3. Struktur pasar oligopoli

Pasar didominasi oleh beberapa perusahaan besar yang saling bersaing. Para pemain utama dalam oligopoli ini memiliki kekuatan signifikan untuk mempengaruhi harga dan keputusan pasar.

Dalam struktur pasar oligopoli, terdapat beberapa karakteristik khas:

  • Beberapa pemain besar: Pasar ini didominasi oleh beberapa perusahaan besar atau pemain utama yang mengendalikan sebagian besar penawaran produk atau jasa. Biasanya, ada beberapa perusahaan besar yang saling bersaing untuk mendominasi pasar.
  • Saluran komunikasi terbuka: Pemain dalam struktur pasar oligopoli biasanya memiliki saluran komunikasi yang terbuka antara satu sama lain, baik melalui pertemuan formal atau informal, asosiasi industri, atau melalui interaksi lainnya. Hal ini dapat mengarah pada koordinasi kebijakan harga atau strategi lainnya.
  • Diferensiasi produk: Produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dalam struktur pasar oligopoli seringkali memiliki beberapa tingkat diferensiasi, meskipun tidak sebesar pada pasar persaingan monopolistik. Diferensiasi ini bisa berupa merek, kualitas, fitur produk, atau pelayanan.
  • Ketergantungan satu sama lain: Pemain dalam oligopoli sering kali bergantung pada tindakan satu sama lain. Perubahan strategi harga atau pemasaran dari satu perusahaan dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh yang lain.
  • Pengaruh kontrol harga: Meskipun tidak sekuat dalam pasar monopoli, perusahaan dalam oligopoli masih memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar dengan mengubah penawaran mereka. Namun, dalam situasi ini, biasanya terjadi permainan tawar-menawar harga antara perusahaan-perusahaan utama.
  • Barrier to entry: Oligopoli sering kali memiliki hambatan yang signifikan bagi perusahaan baru untuk masuk ke pasar, seperti biaya tinggi untuk pengembangan merek, teknologi, atau infrastruktur produksi.

Struktur pasar oligopoli dapat memiliki beberapa bentuk, seperti oligopoli konsentris, di mana perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut menawarkan produk yang sangat mirip, atau oligopoli diferensiasi.

Di mana perusahaan-perusahaan menawarkan produk yang sedikit berbeda dalam hal fitur atau kualitas. Oligopoli juga bisa bersifat global, regional, atau nasional, tergantung pada cakupan pasar.

4. Persaingan monopolistik

Banyak perusahaan kecil yang beroperasi di pasar yang menawarkan produk atau layanan yang sedikit berbeda satu sama lain. Ini menciptakan persaingan yang lebih lemah daripada di pasar yang sepenuhnya persaingan sempurna atau monopolistik.

Persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk struktur pasar di mana terdapat banyak perusahaan yang menawarkan produk yang sedikit berbeda secara non-homogen, tetapi memiliki kesamaan yang cukup besar sehingga dianggap sebagai substitusi yang saling dekat. Dalam persaingan monopolistik, terdapat sejumlah karakteristik khusus:

  • Produk diferensiasi: Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dalam persaingan monopolistik memiliki beberapa perbedaan dalam hal fitur, merek, kualitas, atau pelayanan. Diferensiasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengklaim bagian tertentu dari pasar berdasarkan preferensi konsumen.
  • Banyak penjual: Terdapat banyak perusahaan yang beroperasi di pasar ini, meskipun setiap perusahaan hanya memiliki pangsa pasar yang kecil. Ini berbeda dengan pasar monopoli di mana hanya ada satu penjual utama.
  • Kebebasan masuk dan keluar pasar: Ada kebebasan relatif bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar atau bagi perusahaan yang ada untuk meninggalkan pasar tanpa hambatan yang signifikan.
  • Keputusan harga: Perusahaan dalam persaingan monopolistik memiliki beberapa kemampuan untuk menentukan harga produk mereka sendiri. Namun, kemampuan ini terbatas oleh elastisitas permintaan produk mereka dan tingkat diferensiasi produk.
  • Promosi dan periklanan: Perusahaan dalam persaingan monopolistik cenderung melakukan promosi dan periklanan yang aktif untuk membedakan produk mereka dari produk pesaing dan menarik perhatian konsumen.
  • Kehadiran pasar yang sempurna: Pasar persaingan monopolistik dianggap sempurna karena tersedia informasi yang cukup bagi konsumen dan produsen tentang harga dan kualitas produk.

Salah satu konsekuensi dari persaingan monopolistik adalah bahwa perusahaan biasanya menghadapi kurva permintaan yang elastis, artinya mereka harus menurunkan harga untuk meningkatkan penjualan mereka. Namun, karena diferensiasi produk, mereka memiliki beberapa kemampuan untuk mengendalikan harga dalam jangkauan tertentu.

5. Struktur pasar monopsoni

Kasus langka di mana hanya ada satu pembeli tunggal untuk sebuah produk atau jasa, memberi pembeli kontrol atas harga.

Ini adalah kebalikan dari monopoli, di mana satu penjual mengendalikan pasar. Dalam monopsoni, ada beberapa karakteristik khusus:

  • Satu pembeli: Hanya ada satu pembeli tunggal yang mendominasi pasar untuk faktor produksi tertentu. Pembeli tunggal ini memiliki kekuatan tawar-menawar yang besar terhadap penjual faktor produksi.
  • Ketergantungan penjual: Penjual faktor produksi, seperti pekerja atau pemasok bahan baku, bergantung pada pembeli tunggal karena tidak ada alternatif pembeli yang signifikan.
  • Kekuatan pasar tidak terbatas: Pembeli tunggal dalam monopsoni memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga atau kondisi pembelian lainnya karena kekuasaan pasar mereka. Mereka bisa menetapkan harga yang rendah atau mengatur kondisi pembelian yang merugikan bagi penjual.
  • Kekuatan tawar-menawar yang tidak seimbang: Kekuatan tawar-menawar cenderung condong ke arah pembeli tunggal, sehingga penjual tidak memiliki banyak pilihan dalam menegosiasikan harga atau kondisi pembelian.
  • Pembeli tunggal tidak selalu berarti satu-satunya pembeli: Meskipun monopsoni mengacu pada satu pembeli yang mendominasi pasar, dalam banyak kasus, pembeli tunggal ini mungkin tidak menjadi satu-satunya pembeli di pasar. Namun, kekuatan tawar-menawar yang dimilikinya dapat mengurangi pilihan bagi penjual.
  • Dampak terhadap penjual: Monopsoni dapat mereduksi harga atau memperketat kondisi pembelian bagi penjual faktor produksi, yang dapat berdampak negatif pada pendapatan mereka dan keberlangsungan bisnis mereka.

Monopsoni sering kali terlihat dalam konteks sektor tenaga kerja, di mana satu perusahaan besar dapat menguasai pasar tenaga kerja dalam suatu wilayah atau industri tertentu. Dalam beberapa kasus, pemerintah dapat campur tangan untuk mengatur monopsoni, terutama jika hal itu dianggap merugikan bagi penjual atau untuk memastikan adanya persaingan yang sehat di pasar faktor produksi.

6. Struktur pasar oligopsoni

Pasar yang didominasi oleh beberapa pembeli besar. Dalam oligopsoni, terdapat beberapa karakteristik khusus:

Oligopsoni sering kali terjadi dalam industri tertentu, seperti industri pertanian, di mana ada beberapa perusahaan besar yang mengontrol sebagian besar permintaan akan produk-produk pertanian atau bahan baku.

Struktur pasar memiliki implikasi yang signifikan bagi tingkat persaingan, harga, inovasi, efisiensi ekonomi, dan distribusi kekayaan.

Pemerintah sering berusaha untuk mengatur atau memantau struktur pasar untuk mencegah monopoli yang merugikan konsumen atau oligopoli yang dapat menimbulkan kekhawatiran terkait harga.

Jadi sudah paham kan apa itu struktur pasar? Pengertian struktur pasar adalah kerangka atau organisasi pasar di mana penjual dan pembeli berinteraksi untuk melakukan pertukaran barang dan jasa.

Ini mencakup karakteristik tentang jumlah perusahaan atau pembeli yang beroperasi di pasar, tingkat persaingan di antara mereka, dan tingkat kontrol yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar atas pasar tersebut.

https://money.kompas.com/read/2024/02/17/063757826/pengertian-struktur-pasar-ciri-jenis-dan-contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke