Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Matahari Department Store Bakal Tebar Dividen Rp 200 Per Saham

Direktur & Chief Financial Officer Matahari Niraj Jain mengatakan, LPPF berusaha mempertahankan kebijakan dividen dengan dividend payout ratio (DPR) minimal 50 persen dari laba bersih.

"Kami mengusulkan pembayaran dividen sebesar Rp 200 per saham, yang harus mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," ujar Niraj dalam earning calls, Senin (26/2/2024).

Niraj mengatakan, dividend payout ratio dari tahun buku 2023 LPPF mencapai 67 persen. Artinya, nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan kebijakan minimum yang ditetapkan oleh LPPF.

Hingga akhir perdagangan Senin (26/2), LPPF parkir di level Rp 1.835 per saham atau turun 3,42 persen. Jika menggunakan harga penutupan tersebut, maka dividend yield LPPF mencapai 10,89 persen.

Sebagai gambaran, LPPF membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 675,36 miliar pada 2023. Laba merosot 51,17 persen secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 1,38 triliun pada 2022.

Sejalan dengan penurunan kinerja keuangan itu, jumlah dividen tunai yang bakal dibagikan LPPF pun ikut merosot. Tahun lalu, LPPF membagikan dividen sebesar Rp 525 per saham.

Secara keseluruhan, LPPF membagikan Rp 1,24 triliun sebagai dividen. Adapun pada tahun buku 2022, LPPF mengantongi laba bersih sebesar Ro 1,38 triliun atau naik 51,5 persen YoY dari Rp 913 miliar. (Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat) 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Matahari Department Store (LPPF) Bakal Bagikan Dividen Rp 200 Per Saham

https://money.kompas.com/read/2024/02/26/231354026/matahari-department-store-bakal-tebar-dividen-rp-200-per-saham

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke