Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Kompas.com - 11/05/2024, 11:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Dividen adalah istilah yang tentu sudah tak asing lagi di kalangan para investor saham. Apa itu dividen dan kenapa begitu sangat penting bagi para pelaku investasi di pasar modal?

Mengutip Investopedia, dividen adalah pembagian pendapatan suatu perusahaan kepada pemegang sahamnya dan besarannya ditentukan oleh dewan direksi perusahaan.

Dividen sering kali dibagikan setiap triwulan dan dapat dibayarkan sebagai uang tunai atau dalam bentuk investasi kembali dalam bentuk saham tambahan .

Skema pembagian dividen adalah menggunakan persentase. Artinya, besarannya disesuaikan dengan jumlah lembar saham yang dimiliki investor.

Pemegang saham biasa dari perusahaan yang membayar dividen berhak menerima pembagian selama mereka memiliki atau memegang saham sebelum tanggal ex-dividen (tanggal penetapan dividen).

Baca juga: Emiten Kontraktor Tambang Hillcon Bagikan Dividen Rp 103,1 Miliar

Arti dividen dan jenis-jenisnya

Dividen harus disetujui oleh pemegang saham dengan hak suara, alias keputusan apakah perusahaan akan membagikan dividen atau tidak harus melalui persetujuan pemegang saham pengendali.

Ada dua jenis dividen dari sisi pencairannya, pertama adalah dividen tunai dan kedua dividen bisa saja dibagian dalam bentuk konversi saham, dengan kata lain investor akan mendapatkan tambahan saham di perusahaan.

Sementara bila dilihat dari waktu pencairannya, dividen juga terbagi menjadi dua yakni dividen interim dan dividen final.

Dividen interim adalah pembayaran dividen yang dilakukan sebelum rapat umum tahunan (RUPS) suatu perusahaan dan penerbitan laporan keuangan akhir.

Periode pembayaran dividen interim adalah dibayar setiap tiga bulan, di mana sisa pembayarannya dibayar dalam suatu periode akuntansi tertentu, di twiwulan selanjunya masih dalam setahun.

Baca juga: PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Sementara itu, dividen final merupakan pembagian keuntungan kepada para pemegang saham setelah penetapan laba melalui RUPS untuk suatu periode buku akuntansi.

Perbedaan utama dividen final dan dividen interim adalah pada waktunya. Dividen final memerlukan keputusan RUPS, sedangkan dividen interim cukup berdasarkan keputusan direksi setelah mendapat persetujuan yang sah dari pemegang saham pengendali.

Waktu pembayaran dividen

Arti dividen adalah imbalan yang dibayarkan kepada pemegang saham atas investasinya pada ekuitas perusahaan, dan biasanya berasal dari laba bersih perusahaan.

Bagi investor, dividen adalah aset, namun bagi perusahaan, dividen ditampilkan sebagai liabilitas atau utang.

Meskipun keuntungan dapat disimpan sebagai kas perusahaan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk kegiatan usaha perusahaan saat ini dan di masa depan, sisanya dapat dialokasikan kepada pemegang saham sebagai dividen .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi 'Rice Cooker' Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Whats New
Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com