Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Induk Shopee dan SeaBank Cetak Laba untuk Pertama Kali

Laba bersih Sea Limited tercatat 162,7 juta dollar AS sepanjang 2023. Pada tahun sebelumnya, perusahaan menelan rugi bersih senilai 1,7 miliar juta dollar AS.

CEO Sea Limited Forrest Li menjelaskan, sebelumnya sebagian operasional Sea tidak menghasilkan keuntungan dan mengalami kerugian miliaran dollar AS sejak didirikan pada 2009.

"Pada 2023, kami mencapai profitabilitas, memperkuat kepemimpinan pasar untuk bisnis e-commerce, mengembangkan bisnis layanan keuangan digital, dan menstabilkan kinerja bisnis hiburan digital kami,” kata dia, dikutip dari CNBC, Selasa (5/3/2024).

Sedikit catatan, Sea Limited beroperasi di pasar Asia Tenggara dan memiliki bisnis di bidang e-commerce yakni Shopee, jasa keuangan dengan SeaMoney, dan gim bernama Garena.

"Kami muncul dengan neraca yang jauh lebih kuat dengan posisi kas kami meningkat menjadi 8,5 miliar dolar pada akhir 2023," imbuh Li.

Shopee disebut memiliki pangsa pasar yang signifikan pada 2023 di tengah persaingan yang ketat di Asia Tenggara. Pada 2024, pangsa pasar Shopee akan dipertahankan.

Shopee memang menghadapi persaingan ketat dari pemain seperti Alibaba yang dimiliki Lazada dan Tokopedia Indonesia di wilayah tersebut.

Tokopedia bergabung dengan TikTok Shop di Indonesia untuk membentuk entitas Tokopedia yang lebih besar. TikTok akan mengambil saham pengendali sebesar 75,01 persen.

Di sisi lain, SeaMoney melaporkan laba tahun pertamanya pada 2023. Sea juga memperkirakan gim andalannya Free Fire akan tumbuh dua digit secara tahunan dari sisi pengguna maupun pemesanan pada 2024.

“Kami senang melihat tren positif dalam pertumbuhan dan profitabilitas ketiga bisnis kami. Ke depan, kami akan terus berinvestasi untuk masa depan dengan disiplin dan fokus,” tandas dia.

Sebagai informasi, saham Sea Limited yang terdaftar di New York ditutup 5,58 persen lebih tinggi pada Senin lalu.

https://money.kompas.com/read/2024/03/05/193200426/induk-shopee-dan-seabank-cetak-laba-untuk-pertama-kali

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Listrik di Sumsel, Jambi, Bengkulu Akhirnya Pulih | Utang Jatuh Tempo RI 'Numpuk' hingga 2027

[POPULER MONEY] Listrik di Sumsel, Jambi, Bengkulu Akhirnya Pulih | Utang Jatuh Tempo RI "Numpuk" hingga 2027

Whats New
Investor Kripto RI Tembus 20 Juta Orang, Edukasi Tetap Gencar Dilakukan

Investor Kripto RI Tembus 20 Juta Orang, Edukasi Tetap Gencar Dilakukan

Whats New
Emiten Distributor Bahan Bangunan DEPO Akan Bagikan Dividen Rp 27,16 Miliar

Emiten Distributor Bahan Bangunan DEPO Akan Bagikan Dividen Rp 27,16 Miliar

Whats New
Butuh Modal untuk Bangun Bisnis, Emiten Emas ARCI Absen Bagi Dividen

Butuh Modal untuk Bangun Bisnis, Emiten Emas ARCI Absen Bagi Dividen

Whats New
Anak Usaha DOID Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan SMK di Industri Perhotelan

Anak Usaha DOID Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan SMK di Industri Perhotelan

Whats New
 Pasar Saham Asia Keluar dari Tren Penurunan, Ini Sebabnya

Pasar Saham Asia Keluar dari Tren Penurunan, Ini Sebabnya

Whats New
Perang Insentif Pajak di ASEAN Disebut Bikin Penerimaan Negara Anjlok

Perang Insentif Pajak di ASEAN Disebut Bikin Penerimaan Negara Anjlok

Whats New
BNI Bagi Remunerasi Saham Rp 61,68 Miliar ke Direksi dan Dewan Komisaris

BNI Bagi Remunerasi Saham Rp 61,68 Miliar ke Direksi dan Dewan Komisaris

Whats New
Pengamat: KPLP Kemenhub Institusi Berhak Lakukan Penyidikan di Laut

Pengamat: KPLP Kemenhub Institusi Berhak Lakukan Penyidikan di Laut

Whats New
PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi Online lewat Pinjol

PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi Online lewat Pinjol

Whats New
Apakah Bitcoin Masih Menarik Usai Halving?

Apakah Bitcoin Masih Menarik Usai Halving?

Earn Smart
Cara Bayar Kartu Kredit melalui myBCA

Cara Bayar Kartu Kredit melalui myBCA

Work Smart
Menteri Basuki Buka Peluang Tunda Penerapan Iuran Tapera

Menteri Basuki Buka Peluang Tunda Penerapan Iuran Tapera

Whats New
Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki

Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki

Whats New
PUPR Alokasikan Rp 37,41 Triliun Untuk Bangun Infrastuktur Dasar di IKN pada 2024

PUPR Alokasikan Rp 37,41 Triliun Untuk Bangun Infrastuktur Dasar di IKN pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke