15 Proyek Migas Bakal Beroperasi Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan sebanyak 15 proyek hulu migas bakal beroperasi atau onstream pada tahun ini.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, 15 proyek tersebut bakal menambah kapasitas produksi minyak di RI sebesar 41.922 barel per hari (bopd) dam gas sebesar 207 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).

"Nilai capex (belanja modal dari 15 proyek) sekitar 560,1 juta dollar AS," ujarnya dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (13/3/2024).

Secara rinci 15 proyek tersebut, di antaranya dua proyek yang digarap Medco Natuna yakni Forel Bronang dan West Belut.

Proyek Forel Bronang memiliki kapasitas produksi minyak 10.00 bopd dan gas 43 mmscfd yang bakal onstream pada Oktober 2024. Nilai capex proyek ini berkisar 265,74 juta dollar AS.

Sementara proyek West Belut berkapasitas 50 mmscfd dengan target onstream Agustus 2024. Adapun nlilai capex dari proyek ini sebesar 84,04 juta dollar AS.

Kemudian ada tiga proyek milik Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yaitu Peciko 8B, Bekapai Artificial Lift, dan SWPG Debottlenecking.

Untuk proyek Peciko 8B memiliki kapasitas produksi sebesar 16 mmscfd yang ditarget onstream Maret 2024 dengan nilai capex 29,49 juta dollar AS.

Lalu proyek Bekapai Artificial Lift memiliki kapasitas 12 mmscfd yang ditarget onstream April 2024 dengan nilai capex 17,55 juta dollar AS.

Serta proyek SWPG Debottlenecking memiliki kapasitas produksi 8 mmscfd yang ditarget onstream Maret 2024 dengan nilai capex sebesar 4,58 juta dollar AS.

Selanjutnya ada tiga proyek yang dimiliki Pertamina EP yakni SP Puspa Asri, Kompresor Merbau, serta Pembangunan CO2 dan DHU Lapangan Karang Baru.  

Proyek SP Puspa Asri memiliki kapasitas produksi 600 bopd dengan target onstream Oktober 2024. Nilai capex proyek ini sebesar 6,39 juta dollar AS.

Untuk proyek Kompresor Merbau memiliki kapasitas 8 mmscfd dengan target onstream Oktober 2024. Adapun nilai capexnya mencapai 10,56 juta dollar AS.

Serta pada proyek Pembangunan CO2 dan DHU Lapangan Karang Baru miliki kapasitas 5 mmscfd dengan target onstream April 2024. Nilai capex pada proyek ini sebesar 7,80 juta dollar AS.

Kemudian ada proyek AFCP yang digarap Premier Oil dengan kapasitas 117 mmscfd. Target onstream pada Juni 2024 dengan nilai capex mencapai 10,94 juta dollar AS.

Selanjutnya, proyek Fasilitas Kompresor South Sembakung oleh JOB PMEP Simenggaris dengan kapasitas 22,5 mmscfd. Target onstream proyek ini pada Maret 2024 dengan nilai capex 12,78 juta dollar AS.

Lalu ada proyek Akatara Gas Plant milik Jadestone Energy yang ditarget onstream April 2024 dengan kapasitas produksi 25 mmscfd. Nilai capex dari proyek ini yakni sebesar 86,32 juta dolla AS.

Serta ada proyek Flowline ASDJ-116X yang digarap Pertamina Hulu Energi (PHE) Ogan Komering dengan nilai capex 65.279 dollar AS. Proyek ini ditarget onstream April 2024 dengan kapasitas produksi 94 bopd.

Selanjutnya ada proyek Dayung Facility Optimization yang digarap Medco Grissik berkapasitas 40 mmscfd. Proyek ini ditarget onstream Juli 2024 dengan nilai capex 12,78 juta dollar AS.

Lalu proyek OPL E-Main milik PHE ONWJ dengan kapasitas 128 bopd yang direncanakan onstream Juni 2024. Proyek ini memiliki nilai capex sebesar 3,55 juta dollar AS.

Serta terakhir, ada proyek Banyu Urip Infill Clastic milik ExxonMobil Cepu Ltd dengan target onstream Juli 2024. Proyek ini memiliki kapasitas produksi 30.000 bopd dengan nilai capex sebesar 11,66 juta dollar AS.