Hal ini dikarenakan emas gampang dijual kembali dengan harga cenderung stabil, bahkan bisa naik seiring waktu.
Semakin banyak peminat emas, semakin mudah ditemui emas palsu di tengah masyarakat.
Keberadaan emas palsu ini membuat siapa pun harus lebih berhati-hati sebelum membeli logam mulia ini.
Lantas, apa saja cara membedakan emas asli atau palsu?
Cara membedakan emas asli atau palsu
Dilansir dari laman resmi Pegadaian dan PT Antam, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membedakan emas asli atau palsu yaitu:
1. Ciri fisik
Meskipun tidak semua emas memiliki tanda khusus kadar emas, kebanyakan logam mulia atau perhiasan memiliki tanda yang menandakan kadar emas seperti dalam bentuk fineness (1-999 atau 1-0.999), atau karat (10K, 14K, 18K, 22K, dan 24K).
2. Goreskan pada keramik atau kertas
Anda bisa mengecek keaslian emas dengan cara menggoreskannya pada keramik atau kertas.
Emas palsu akan menimbulkan goresan hitam, karena emas asli kemungkinan besar tidak memunculkan goresan hitam tersebut.
2. Uji magnet
Saat diuji menggunakan magnet, emas palsu akan menempel pada magnet tersebut.
Meski begitu, hal ini tidak menjamin sepenuhnya karena banyak bahan logam non-magnetik lain yang dapat digunakan sebagai bahan logam emas palsu.
4. Gigit emas
Cara lain untuk membedakan emas asli atau palsu adalah dengan menggigitnya.
Emas adalah logam mulia lunak yang sangat mudah dibentuk. Emas dengan kadar tinggi akan semakin lunak sehingga pengecekan keaslian dapat dilakukan dengan menggigit permukaan emas.
Apabila setelah digigit terdapat bekas gigitan yang tertinggal, itu berarti emas tersebut asli.
Namun, Anda tidak disarankan untuk terburu-buru membeli emas setelah pengecekan ini, karena bisa saja material yang menyusun emas palsu adalah timah, yang juga termasuk golongan logam lunak.
5. Cairan asam nitrat
Salah satu cara terbaik membedakan emas asli atau palsu yakni dengan menggunakan cairan asam nitrat.
Anda bisa meneteskan satu tetes asam nitrat pada emas, dan melihat yang terjadi. Saat ada reaksi perubahan warna, maka emas tersebut tidak asli.
Reaksi kuning keemasan menandakan logam kuningan berlapis emas, reaksi hijau menandakan logam besi berlapis emas, dan reaksi berwarna susu menandakan logam perak berlapis emas.
Perlu digarisbawahi, emas asli yang diuji dengan cairan nitrat tak akan menunjukkan reaksi apa pun.
Meski begitu, pengujian keaslian emas menggunakan asam nitrat harus sangat berhati-hati.
Jika bukan untuk keperluan bisnis, pengujian dengan cairan asam nitrat bisa diserahkan kepada toko perhiasan emas supaya lebih aman.
https://money.kompas.com/read/2024/04/08/193300726/5-cara-membedakan-emas-asli-atau-palsu