Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Anjuran Besaran Angpau Lebaran yang Sebaiknya Diberikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tradisi yang tidak bisa dilepaskan dari Lebaran adalah tradisi berbagi angpau Lebaran, salam tempel, atau uang saku ketika Hari Raya.

Tradisi ini biasanya dijalankan oleh orang tua atau mereka yang baru pulang dari perantauan untuk anak-anak dan sanak saudara di kampung halaman.

Tentu saja, pengeluaran untuk uang saku Lebaran ini menjadi salah satu komponen kebutuhan Hari Raya yang perlu dianggarkan sebelumnya.

Lantas, bagaimana cara menentukan besaran angpau Lebaran yang akan dibagikan agar tak mengganggu arus kas pengeluaran?

Perencana keuangan sekaligus Head Advisory and Investment Operation PINA Rista Zwestika mengatakan, menentukan besaran uang yang akan dibagikan saat Hari Raya bisa menjadi hal yang membingungkan.

"Pastikan kebutuhan pokok Anda dan keluarga terpenuhi sebelum membagikan uang. Hitung berapa banyak uang yang Anda mampu bagikan tanpa mengganggu keuangan," kata dia kepada Kompas.com, ditulis Rabu (10/4/2024).

Menurut dia, sebaiknya uang tersebut diberikan kepada keluarga dekat dan orang tua. Di sisi lain, pertimbangkan juga kebutuhan finansial penerima.

Pasalnya, kebutuhan anak-anak atau orang tua yang sudah tidak bekerja jelas berbeda.

Selain itu, untuk mengukur berapa angpau Lebaran yang sebaiknya diberikan, masyarakat juga bisa mencari tahu standar nominal yang biasa diberikan di lingkungan tempat tinggal.

"Sesuaikan dengan kemampuan. Jangan merasa tertekan untuk mengikuti standar yang tidak sesuai dengan kemampuan keuangan," imbuh dia.

Adapun, pengeluaran salam tempel atau angpau Lebaran dapat diambil dari beberapa pos.

Rista menjelaskan, ada tiga pos yang dapat dijadikan sumber pengeluaran uang saku lebaran yakni pos anggaran hiburan, bonus atau tunjangan hari raya (THR), dan dana darurat.

Khusus untuk yang terakhir, sifatnya adalah hanya jika diperlukan saja. Kalau memungkinkan, masyarakat dapat mengambil sebagian dana darurat untuk Hari Raya.

Sebagai ilustrasi, Rista mencontohkan pedoman uang saku atau salam tempel yang dapat dibagikan ketika Lebaran. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman uang saku Lebaran yang dapat diberikan kepada saudara ketika Hari Raya.

Sementara itu, perencana keuangan Andy Nugroho mengingatkan, penting untuk masyarakat juga mengukur kemampuan penyediaan anggaran untuk angpau Lebaran atau salam tempel ini.

"Jangan sampai karena perasaan tidak enak, semua orang diberikan salam tempel Lebaran. Akibatnya kita justru nanti bisa kesulitan untuk pulang ke kota asal," ujar dia.

Ia menambahkan, masyarakat perlu mengukur batas atas pengeluaran yang dapat dilakukan di kampung halaman. Pengeluaran tersebut juga mencakup anggaran belanja, makan bersama, dan salam tempel atau uang saku Lebaran.

https://money.kompas.com/read/2024/04/10/065015226/simak-anjuran-besaran-angpau-lebaran-yang-sebaiknya-diberikan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke