Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Seperti diketahui, emas menjadi salah satu pilihan investasi yang dipilih banyak masyarakat karena dianggap lebih aman dan memiliki tingkat likuiditas tinggi.

Saat seseorang membutuhkan dana darurat, emas bisa dijual setiap waktu tanpa perlu menunggu jatuh tempo tertentu.

Dikutip dari laman Logam Mulia, harga emas di dalam negeri mengacu harga emas dunia yang memakai harga dalam dolar Amerika, yang kemudian dikonversikan ke dalam rupiah sesuai nilai tukar uang saat itu.

Apa saja yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan harga emas?

Penyebab harga emas naik atau turun

Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat beberapa faktor yang membuat harga emas naik dan turun seperti inflasi, kebijakan moneter, penawaran dan permintaan, kondisi global, hingga nilai tukar dolar Amerika Serikat.

1. Inflasi

Inflasi adalah kondisi di mana harga barang kebutuhan hidup dan jasa mengalami peningkatan secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

Kondisi ini membuat harga-harga barang semakin naik, termasuk harga emas. Saat tingkat inflasi semakin tinggi maka harga emas semakin mahal.

Umumnya inflasi mengiringi resesi ekonomi, yaitu kondisi terjadinya ketidakseimbangan permintaan dan penawaran barang atau jasa.

Saat terjadi inflasi, masyarakat lebih memilih untuk menyimpan aset yang bisa melindungi nilai kekayaannya daripada depresiasi nilai mata uang.

Tak jarang, investor berpaling ke emas sebagai bentuk aset lindung nilai yang berdampak terhadap kenaikan harga emas.

2. Hukum penawaran dan permintaan

Kenaikan atau penurunan harga emas per hari atau per tahun bisa dipengaruhi hukum penawaran dan permintaan.

Dalam kondisi ketidakpastian global, terjadi peningkatan permintaan emas dari banyak negara dunia melalui Bank Sentral masing-masing.

Ini dikarenakan masyarakat ingin mengamankan aset yang lebih tahan terhadap gejolak ekonomi yang terjadi.

Semakin banyak permintaan dibandingkan penawaran, membuat harga emas akan naik.

Sebaliknya, harga emas akan turun jika penawarannya lebih tinggi dibandingkan permintaannya.

Kebijakan moneter merupakan kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.

Suku bunga The Fed yang turun, membuat harga emas berpotensi naik karena dolar menjadi tidak menarik lagi sebagai pilihan investasi.

Penurunan suku bunga acuan akan diiringi dengan penurunan suku bunga kredit, sehingga masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman dapat melakukannya dengan mudah.

Saat harga emas tengah turun, menjadi waktu yang ideal bagi investor untuk membeli emas sebanyak mungkin.

4. Kondisi global

Kondisi politik, ekonomi, krisis, resesi, hingga perang menjadi salah satu pemicu naik turunnya harga emas.

Harga emas akan melonjak naik saat terjadi kekacauan kondisi ekonomi, krisis, atau perang.

Ketidakpastian kondisi global membuat para investor beralih menginvestasikan dana yang dimiliki ke dalam aset aman seperti emas.

Setidaknya terdapat tiga alasan emas bisa dipilih sebagai suatu investasi di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Antara lain nilai emas tetap terjaga di tengah inflasi atau deflasi, nilai emas tetap terjaga meskipun terjadi krisis ekonomi atau perang, hingga permintaan emas yang tidak berkurang di tengah ketersediaannya yang terbatas.

Itulah beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan harga emas atau penyebab harga emas naik atau turun.

https://money.kompas.com/read/2024/04/18/190000226/apa-saja-penyebab-harga-emas-naik-turun-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke