Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan laba bersih sepanjang 2023 sebesar Rp 302,8 miliar atau turun dibandingkan dengan perolehan tahun 2022 sebesar Rp 388 miliar.

Direktur Utama RMK Energy Vincent Saputra mengatakan, penurunan laba terjadi karena dampak negatif dari tutupnya operasional perseroan selama tiga bulan terakhir dan dampak normalisasi harga batu bara.

“Selain itu juga terdampak produksi batu bara yang turun karena cuaca yang buruk pada semester pertama serta kendala operasional yang dihadapi Perseroan pada semester kedua,” kata Vincent di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Vincent menambahkan, secara total, pendapatan usaha tidak terdampak signifikan karena ditopang oleh kinerja operasional yang dapat dipertahankan dan dipacu pada akhir tahun 2023 dengan volume muatan tongkang sebanyak 7,6 juta MT batu bara, atau turun 3,2 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Adapun volume penjualan batu bara sebesar 2,4 juta MT atau turun 5,4 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Dengan memacu kinerja akhir tahun tersebut, laba kotor dari segmen jasa tumbuh sebesar 42,1 persen (yoy) menjadi Rp 230,1 miliar, namun laba kotor turun 16,9 persen (yoy) menjadi Rp 489,1 miliar, dan laba bersih sebesar Rp 308,9 miliar,” jelas dia.

Vincent menyampaikan, target yang ingin dicapai tahun ini adalah mempertahankan kinerja positif dengan meminimalisasi dampak negatif dari kendala operasional yang dihadapi RMKE pada semester II 2024.

“Pada tahun 2024, kami lebih optimistis dengan tuntasnya kendala operasional dengan pemenuhan sanksi administrasi ke regulator dan RMKE siap fokus pada aktivitas operasional ke depannya,” tegas Vincent.

Tahun ini, RMKE menargetkan muatan tongkang sebesar 9,9 juta MT batu bara dan volume penjualan batu bara sebesar 3,5 juta MT yang berasal dari produksi in-house sebesar 1,2 juta MT pada 2024.

Direktur Keuangan RMK Energy Jennifer Angeline mengatakan, untuk mencapai target tersebut, RMKE akan fokus melanjutkan implementasi strategi yang sempat tertunda pada tahun lalu dengan melanjutkan pembangunan hauling road untuk membuka akses produksi batu bara yang terintegrasi dengan fasilitas RMKE.

“Kami masih melihat peluang pada bisnis ini hingga nantinya akan tercapai komposisi yang seimbang antara energi fosil dan EBT,” kata Jennifer.

“Selain itu, RMKE juga akan terus menerapkan good mining practice pada kegiatan operasional pertambangannya untuk meminimalisasi dampak negatif di lingkungan sekitar area operasional,” tambahnya.

Selain itu, RMKE juga akan menjalin kerja sama dengan tambang-tambang potensial untuk meningkatkan volume penjualan dan jasa batu bara serta mengoptimalkan kolaborasi RMK Grup Indonesia untuk tingkatkan kinerja secara grup.

“Dengan selesainya fasilitas pendukung pertambangan hauling road tersebut, RMKE dapat menjalin kerja sama dengan tambang-tambang potensial di Sumatera Selatan untuk meningkatkan volume penjualan dan jasa batu bara ke depannya” ungkap Jennifer.

Sepanjang 2023, pendapatan usaha RMKE tercatat sebesar Rp 2,6 triliun atau turun 6,6 persen YoY. Namun demikian, pendapatan dari segmen jasa mengalami kenaikan 24 persen YoY menjadi Rp 769,5 miliar.

https://money.kompas.com/read/2024/04/19/054600226/rmke-cetak-laba-bersih-rp-3028-miliar-pada-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke