Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah "Hijau" di Awal Perdagangan Rabu 24 April 2024

Melansir data RTI pada pukul 09.22 WIB, IHSG berada pada level 7.154,34 atau naik 43,53 poin (0,61 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.110,81.

Sebanyak 242 saham melaju di zona hijau dan 159 saham di zona merah. Sedangkan 166 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,5 triliun dengan volume 3,4 miliar saham.

Research Division MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana mengatakan, selama IHSG masih mampu berada di atas 7.026 sebagai support terdekatnya, maka posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave B dari wave (2).

“Hal tersebut berarti IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji rentang area 7.189 hingga 7.290. Support 7.022 - 6.958, resistance 7.152 - 7.238,” kata Herditya dalam analisisnya.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Nikkei 2,1 persen (789,4 poin) ke level 38.341,6, Hang Seng Hong Kong bertambah 1,3 persen (226,91 poin) ke posisi 17.055,83, Strait Times menguat 0,72 persen (23,5 poin) ke level 3.296.29, dan Shanghai Komposit naik 0,13 persen (3,9 poin) ke level 3.025,96.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi menguat hari ini terhadap dollar AS dengan meredanya konflik Israel Iran dan data PMI AS yang menurun. Dari Timur Tengah, Israel dan Iran tidak lagi memberikan komentar baru yang meningkatkan Ekskalasi konflik sehingga kekhawatiran pasar mereda.

“Di sisi lain, bila ada komentar dari petinggi pemerintahan yang memanasi konflik di Timur Tengah, pelaku pasar bisa kembali ke mode safe haven dan mendorong penguatan dollar lagi,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Dia mengatakan, data PMI AS versi S&P menunjukkan bahwa PMI AS bulan Maret lebih rendah dari bulan sebelumnya yang artinya aktivitas manufaktur dan sektor jasa menurun di AS yang bisa membuka jalan untuk pemangkasan suku bunga acuan AS.

Data ekonomi AS masih akan mempengaruhi ekspektasi pasar soal kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS. Data AS yang solid bisa menurunkan ekspektasi pemangkasan dan mendorong penguatan dollar AS lagi dan sebaliknya.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat ke kisaran Rp 16.150 per dollar AS hingga Rp 16.130 per dollar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp 16.230 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2024/04/24/095040426/ihsg-dan-rupiah-hijau-di-awal-perdagangan-rabu-24-april-2024

Terkini Lainnya

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Spend Smart
Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke