Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

DRMA Bakal Tebar Dividen Rp 171,29 Miliar Tahun Ini

Rencana pembagian dividen telah mengantongi persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (25/5/2024).

“RUPS memutuskan pembagian dividen sebesar 28 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2023 atau senilai Rp 171,29 miliar,” kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso secara virtual.

Tahun lalu, DRMA membagikan dividen tunai sebesar Rp 98,5 miliar. Adapun tahun ini pembagian dividen per saham mengalami kenaikan 80 persen dari Rp 20 per saham pada 2023, menjadi Rp 36,4 per saham.

“Tadi diputuskan dalam RUPS, kita mambagikan dividen Rp 171 miliar atau 36,4 per lembar saham,” lanjut Irianto.

RUPS juga memutuskan untuk menetapkan Immanuel Adi Pakaryanto sebagai Direktur perseroan menggantikan Wieky Hedivendra. Pengangkatan ini diharapkan semakin memperkuat Perseroan.

Tahun ini, DRMA menargetkan pertumbuhan pendapatan 10 persen. Hal ini optimis dicapai seiring dengan perkembangan industri otomotif di Indonesia.

“Kami memilih menetapkan target pertumbuhan yang tergolong konservatif, sebagai bagian dari penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap kebijakan Perseroan,” ujar dia.

“Menurut perhitungan kami, pertumbuhan pendapatan DRMA akan didorong oleh kompetensi kami dalam mendapatkan model baru dan pangsa pasar baru, serta optimalisasi dari QCD (quality cost delivery),” lanjut dia.

Untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang dalam industri kendaraan listrik, Dharma Group telah menyiapkan produk battery pack dan BLDC (Brushless Direct Current) Motor.

“Ke depan, produk-produk ini akan dipasok untuk sepeda motor di Indonesia, serta digunakan untuk sepeda motor konversi yang dihasilkan oleh Dharma Group,” tegas Irianto.

Pertumbuhan laba bersih DRMA didorong oleh kenaikan pendapatan perseroan 41,88 persen menjadi Rp 5,54 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,9 triliun.

https://money.kompas.com/read/2024/04/25/130000226/drma-bakal-tebar-dividen-rp-171-29-miliar-tahun-ini

Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke