Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menghentikan sementara operasional satu pesawat Boeing 747-400 yang sempat terbakar saat penerbangan pada Rabu (15/5/2024).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penghentian operasional sementara dilakukan agar Garuda bersama pihak terkait dapat melakukan inspeksi menyeluruh pada pesawat ini.

Sebab, pesawat sempat terbakar karena mesinnya terdapat kendala sehingga mengeluarkan percikan api saat pesawat tengah melakukan penerbangan rute Makassar-Madinah. Akibatnya, pesawat perlu melakukan pendaratan darurat di bandara asalnya.

Diketahui, insiden ini terjadi sekitar 10 menit setelah pesawat lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada pukul 15.30 Wita.

"Untuk armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang sebelumnya mengalami kendala teknis tersebut selanjutnya akan berhenti operasional untuk sementara waktu (grounded) guna menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak-pihak terkait hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang," ujar Irfan dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).

Siagakan pesawat cadangan

Selain itu, Garuda juga telah menyiapkan pesawat cadangan untuk dioperasikan jika diperlukan agar keberangkatan calon jemaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal.

Namun, dia tidak merincikan berapa banyak pesawat yang disiagakan sebagai pesawat cadangan.

Dia juga tidak menjelaskan apakah insiden ini menyebabkan penerbangan pesawat rombongan calon jemaah haji lainnya menjadi tersendat. Yang jelas, hal ini tidak memengaruhi penerbangan reguler.

"Lagi dijagain (supaya tidak ada penerbangan yang terdampak)," kata Irfan saat dikonfirmasi Kompas.com.

Semua penumpang selamat dan telah diterbangkan kembali ke Madinah

Irfan menyebutkan, semua penumpang pesawat dengan nomor penerbangan GA-1105 ini telah kembali diterbangkan ke Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, menggunakan pesawat lain.

Penerbangan dilakukan pukul 22.02 Wita dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar dan dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada Kamis (16/5/2024) pukul 03.40 waktu setempat.

"Para penumpang yang merupakan Jemaah Kloter 5 Embarkasi Makassar tersebut akan kembali melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan armada Boeing 747-400 (ER-TRV)," ucapnya.


Kronologi kejadian

Irfan sebelumnya membeberkan kronologi pesawat terbakar di udara pada Rabu sore.

Dia menjelaskan, penerbangan GA-1105 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15.30 Wita dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada pukul 21.10 waktu setempat.

Namun, sesaat setelah lepas landas, tiba-tiba salah satu mesin pesawat memercikan api.

Pilot pun langsung mengambil keputusan untuk kembali ke bandara asal karena mempertimbangkan kondisi kendala mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," dalam pernyataannya, Rabu (15/5/2024).

Pada pukul 17.15 Wita, pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Semua penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik.

https://money.kompas.com/read/2024/05/16/075301126/garuda-indonesia-hentikan-sementara-operasional-pesawat-yang-alami-insiden

Terkini Lainnya

Bos BI Buka Peluang Suku Bunga Turun pada Pengujung 2024

Bos BI Buka Peluang Suku Bunga Turun pada Pengujung 2024

Whats New
Siap-siap, Versi Lama Mobile Banking BNI Bakal Ditutup, Diganti Wondr by BNI

Siap-siap, Versi Lama Mobile Banking BNI Bakal Ditutup, Diganti Wondr by BNI

Whats New
BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, 'Fresh Graduate' Bisa Daftar

BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, "Fresh Graduate" Bisa Daftar

Work Smart
Pendapatan Negara Lesu, Sri Mulyani Sebut Defisit APBN 2024 Bakal Melebar

Pendapatan Negara Lesu, Sri Mulyani Sebut Defisit APBN 2024 Bakal Melebar

Whats New
Kemenperin: 11.000 Buruh Terkena PHK Sejak Terbitnya Permendag 8/2024

Kemenperin: 11.000 Buruh Terkena PHK Sejak Terbitnya Permendag 8/2024

Whats New
Transparansi Portofolio dan Pencairan Dana jadi Tantangan Investor Reksa Dana Saham, Ini Upaya Indo Premier Mengatasinya

Transparansi Portofolio dan Pencairan Dana jadi Tantangan Investor Reksa Dana Saham, Ini Upaya Indo Premier Mengatasinya

Whats New
Mendag Zulhas Bakal Bentuk Satgas Khusus untuk Awasi Barang Impor Ilegal

Mendag Zulhas Bakal Bentuk Satgas Khusus untuk Awasi Barang Impor Ilegal

Whats New
Lahan Bekas Galian Tambang di Kaltim Berpotensi Jadi Tujuan Wisata Sekitar IKN

Lahan Bekas Galian Tambang di Kaltim Berpotensi Jadi Tujuan Wisata Sekitar IKN

Whats New
Transaksi Bursa Karbon Masih Jauh dari Potensi, Baru Rp 36,79 Miliar Per Juni 2024

Transaksi Bursa Karbon Masih Jauh dari Potensi, Baru Rp 36,79 Miliar Per Juni 2024

Whats New
Tingkatkan Penggunaan Surat Rekomendasi BBM Subsidi, BPH Migas Gencar Lakukan Koordinasi dengan Pemda

Tingkatkan Penggunaan Surat Rekomendasi BBM Subsidi, BPH Migas Gencar Lakukan Koordinasi dengan Pemda

Whats New
Industri Tekstil Terpukul Produk Impor, Asosiasi: Industri Petrokimia Hulu Ikut Terdampak

Industri Tekstil Terpukul Produk Impor, Asosiasi: Industri Petrokimia Hulu Ikut Terdampak

Whats New
PLTA Mrica Terancam Tutup 2025 gara-gara Sedimentasi Serayu, Ini Upaya TJSL 7 SMV Kemenkeu Selamatkan DAS Serayu

PLTA Mrica Terancam Tutup 2025 gara-gara Sedimentasi Serayu, Ini Upaya TJSL 7 SMV Kemenkeu Selamatkan DAS Serayu

Whats New
Bukan Cuma Lari, Mandiri Jogja Marathon Adalah Event Ramah Lingkungan untuk Kurangi Emisi Karbon

Bukan Cuma Lari, Mandiri Jogja Marathon Adalah Event Ramah Lingkungan untuk Kurangi Emisi Karbon

Whats New
Rupiah Tertekan, Sri Mulyani Sebut Subsidi Energi Berpotensi Meningkat

Rupiah Tertekan, Sri Mulyani Sebut Subsidi Energi Berpotensi Meningkat

Whats New
IHSG Koreksi Tipis di Akhir Sesi, Rupiah menguat 20 Poin

IHSG Koreksi Tipis di Akhir Sesi, Rupiah menguat 20 Poin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke