KOMPAS.com - Perkembangan teknologi serta inovasi digital yang kian maju semakin memudahkan manusia dalam berbagai bidang kehidupan.
Berkat teknologi, segala hal kini kian praktis dan mudah, mulai dari belanja, mengakses informasi, hiburan, transaksi perbankan, hingga investasi.
Tidak hanya itu, inovasi digital juga berdampak baik terhadap pengelolaan organisasi serta keanggotaan (membership).
Selama ini, keanggotaan organisasi ataupun asosiasi dikelola secara konvensional. Namun sayang, pencatatan seperti ini berisiko memicu permasalahan. Misalnya, ketidaksesuaian data serta data ganda.
Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi organisasi untuk menciptakan ekosistem kelembagaan yang efisien.
Merepsons persoalan tersebut, plaftorm digital SoFund menghadirkan solusi inovasi bagi organisasi guna memudahkan pendataan keanggotaan.
Chief Executive Officer SoFund Marcell Stephano mengatakan, di tengah inovasi teknologi yang kian maju, tak sedikit organisasi di Tanah Air yang belum dapat memanfaatkan digitalisasi secara optimal.
"(Sebagai platform digital), SoFund hadir menawarkan solusi lewat fitur-fitur mumpuni yang dapat meningkatkan kualitas organisasi. Terutama, dalam pengelolaan keanggotaan," ujar Marcell dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/5/2024).
Marcell menjelaskan, SoFund memberikan pelayanan kepada organisasi dalam mengatasi pemasalahan database digital keanggotaan.
Hal itu diwujudkan lewat aplikasi digital bernama SoFund. Dalam tahapan pengembangan, SoFund merancangs sejumlah fitur andal, mulai dari Kartuku, Iuran, News, hingga Advertising.
Adapun fitur-fitur tersebut merupakan bagian dari tahapan pengembangan SoFund untuk stage 1 dan 2.
Marcell pun memberikan contoh organisasi yang kini telah bermitra dengan SoFund, yakni organisasi ketenagakerjaan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Selama ini, pengelolaan keanggotaan organisasi tersebut masih dilakukan secara konvensional. Dengan menjadi mitra SoFund, organisiasi dapat dengan mudah mendigitalisasi database anggota.
"Lewat fitur-fitur SoFund, organisasi diharapkan makin berkualitas dan berdaya di era digital dengan pengelolaan anggota secara digital yang lebih sistematis," terangnya.
Seperti halnya kegiatan organisasi secara luring, lewat SoFund, aktivitas iuran juga dapat dilakukan secara daring. Hal ini membuat pencatatan keuangan jadi efisien.
Dengan begitu, iuran bulanan yang biasa dilakukan secara konvensional dapat terdigitalisasi secara konkret by name by address oleh setiap anggota.
"Setiap anggota punya kartu keanggotaan lewat fitur 'Kartuku'. Dengan demikian, data ganda anggota dapat diminimalisasi. Kinerja SoFund sendiri bukan dilakukan antara SoFund dengan anggota, melainkan dengan pihak organisasi," kata Marcell.
Fitur dan layanan kustom organisasi
Pada kesempatan sama, Chief Technology Officer (CTO) SoFund Frans Kristanto mengatakan, setiap pelayanan serta fitur yang tersedia pada SoFund bakal disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Hal itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, di Tanah Air terdapat beragam bidang organisasi, mulai dari komunitas hobi, olahraga, pemerintahan, kesehatan, hingga hiburan.
Untuk itu, fitur serta layanan yang diberikan dapat dikustomisasi sesuai karakter organisasi itu sendiri.
"Jadi, setiap organisasi akan dibuatkan kamar-kamar khusus di mana mereka (pengurus organisasi) dapat berinteraksi dan melakukan kegiatan dengan anggota. Kalau dulu kegiatan dilakukan secara langsung, kini bisa dimigrasikan secara digital. Dengan begitu, bisa menjangkau anggota dari berbagai wilayah sekaligus," terang Frans.
Ke depan, SoFund bakal masuk ke tahap pengembangan stage 3 dan 4. Adapun tahapan tersebut merupakan kelanjutan pengembangan yang kini tengah berlangsung.
Pada tahapan tersebut, SoFund bakal menghadirkan fitur yang dapat memberikan benefit bagi organisasi. Misalnya, advertising.
"SoFund menghadirkan benefit bagi organisasi lewat fitur-fitur yang ada, baik secara materil maupun imateril. Benefit materil misalnya advertising. Sementara, benefit imateril dapat berupa konsultasi serta upaya pemberdayaan kelembagaan sehingga dapat mandiri dan maju di era digital," imbuhnya.
https://money.kompas.com/read/2024/05/22/204704126/bantu-organisasi-makin-efisien-di-era-digital-platform-digital-sofund