Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disebut Kemenag Gagal Layani Jemaah Haji, Bos Garuda: Kami Upayakan Perbaikan

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra tidak mengelak jika disebut penerbangan haji Garuda banyak yang mengalami keterlambatan.

Sebab, selama pelaksanaan angkutan haji 2024 terjadi sejumlah faktor yang menyebabkan keterlambatan penerbangan. Salah satunya, insiden mesin pesawat bermasalah sehingga mengeluarkan api di Makassar.

Sebagai informasi, Kemenag mencatat tingkat keterlambatan keberangkatan pesawat haji Garuda Indonesia mencapai 47,5 persen. Dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan dan jika ditotal keterlambatannya mencapai 32 jam 24 menit.

"Soal perfomance ini sangat memahami dan kita menyampaikan permintaan maaf dan upaya kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan kita sampaikan ke Kemenag penyebabnya," ujarnya saat konferensi pers RUPST 2023 di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Rabu (22/5/2024).

Oleh karenanya, Irfan memastikan untuk memperbaiki pelayanan penerbangan haji ke depannya agar lebih maksimal.

Salah satunya dengan mengalihkan dua pesawat reguler untuk angkutan haji guna mengganti pesawat yang bermasalah tersebut.

"Kita mengalokasikan dua pesawat berbadan besar untuk memastikan bahwa seluruuh jemaah yang berjadwal terbang ke tanah suci terbawa," kata Irfan.

Sementara untuk keluhan pelayanan lainnya, Irfan menyebut, tidak mendapatkan laporan mengenai hal tersebut.

Dia mengklaim bahwa perusahaannya dipuji penumpang karena memberikan layanan baik.

"Saya tidak pernah mendengar keluhan soal layanan lain. Yang sampai ke saya justru malah pujian karena layanan Garuda untuk khususnya para lansia," tegasnya.


Sebelumnya, Kemenag mencatat masih terjadi sejumlah persoalan penerbangan Garuda Indonesia pada fase pemberangkatan jemaah haji ke Madinah.

Padahal Kemenag telah melayangkan teguran tertulis pada 16 Mei lalu. Namun Kemenag menilai belum ada perbaikan layanan secara signifikan yang dilakukan oleh maskapai pelat merah tersebut.

Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie pun menjabarkan 4 masalah yang terjadi selama penerbangan haji Garuda yang dimulai pada 12 Mei lalu.

Keempat masalah itu, yaitu insiden mesin pesawat memercikkan api di Makassar, keterlambatan penerbangan, pemecahan kloter yang tidak sesuai rencana, serta 11 kursi roda dan 120 koper kabin yang tidak terangkut di Solo.

"Kami mencatat banyak persoalan yang terjadi dalam sepekan terakhir penerbangan jemaah haji Indonesia. Kami melihat performa Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.

"Kami melihat manajemen Garuda gagal dalam memberikan layanan terbaik untuk jemaah haji," lanjutnya.

https://money.kompas.com/read/2024/05/23/050000826/disebut-kemenag-gagal-layani-jemaah-haji-bos-garuda--kami-upayakan-perbaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke