Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Indonesia Mei 2024 Turun, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 19/06/2024, 19:27 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai impor Indonesia pada Mei 2024 turun secara tahunan (year on year/yoy). Penurunan ini terjadi pada komoditas minyak dan gas (migas) dan komoditas non migas.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan, nilai impor Indonesia pada Mei 2024 mencapai 19,4 miliar dollar AS. Nilai ini susut 8,83 persen dari periode yang sama tahun lalu mencapai 21,28 miliar dollar AS.

"Pada Mei 2024, nilai impor mencapai 19,40 miliar dollar AS," kata dia, dalam konferensi pers, di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Habibullah menjelaskan, penurunan itu disebabkan oleh impor komoditas migas yang terkontraksi sebesar 12,34 persen dan impor non migas turun 8,23 persen.

Secara lebih rinci, komoditas yang mengalami penurunan nilai impor paling signifikan ialah kendaraan dan bagiannya (HS 87). Tercatat komoditas ini turun 35,04 persen secara tahunan menjadi 731,8 juta dollar AS.

Kemudian, nilai impor besi dan baja ambles 18,79 persen menjadi 949,6 juta dollar AS. Lalu, impor barang dari besi dan baja turun 15,31 persen menjadi 357,2 juta dollar AS.

Meskipun secara tahunan menurun, nilai impor RI pada Mei lalu tercatat meningkat secara bulanan (month to month/mtm). Tercatat nilai impor secara bulanan melesat 14,82 persen dari 16,9 miliar dollar AS.

"Secara bulanan impor non migas meningkat sebesar 19,7 persen sementara impor migas turun 7,91 persen," ucap Habibullah.

Baca juga: Jaga Nilai Ekspor, Kementan Bangun Sistem Ketelusuran Komoditas Perkebunan dari Hulu ke Hilir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Spend Smart
Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Whats New
Data Bocor dan Dijual di 'Dark Web', Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Data Bocor dan Dijual di "Dark Web", Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Whats New
Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Whats New
MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang 'Triple' Defisit

Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang "Triple" Defisit

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Whats New
Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Whats New
Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Whats New
PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi 'Online' lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi "Online" lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

Whats New
Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat 'Paylater'

Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat "Paylater"

Whats New
Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Whats New
Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Whats New
BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com