Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

Baik ORI maupun SBR, termasuk dalam surat berharga negara (SBN) yang diterbitkan oleh pemerintah kepada warga negara Indonesia (WNI).

Artinya, kedua instrumen investasi ini bebas dari risiko gagal bayar karena nilai pokok dan imbal hasilnya dijamin oleh negara.

Lantas, apa saja perbedaan investasi Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR)?

Perbedaan investasi ORI dan SBR

Secara umum, perbedaan antara investasi ORI dan SBR terletak pada jangka waktu, kupon, hingga perdagangannya di pasar modal.

1. Jangka waktu

Jangka waktu atau yang dikenal dengan istilah tenor dari investasi ORI dan SBR berbeda.

Biasanya pemerintah menerbitkan SBR dalam dua pilihan jangka waktu, yaitu 2 tahun dan 4 tahun.

Sementara itu, investasi ORI hanya diterbitkan dalam tenor atau jangka waktu 3 tahun.

2. Kupon

Kupon atau tingkat imbalan antara investasi ORI dan SBR juga memiliki sifat yang berbeda.

ORI memiliki tingkat imbalan atau kupon bersifat tetap atau fixed rate sampai jatuh tempo.

Sementara itu, kupon SBR bersifat mengambang dengan tingkat minimal atau floating with floor, yang disesuaikan berdasarkan BI 7-Days Reverse Repo Rate setiap tiga bulan.

3. Perdagangan di pasar modal

Investasi ORI bisa diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik. Artinya, pemilik ORI memungkinkan untuk memperoleh keuntungan modal.

Sementara itu, investasi SBR tak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, tapi mempunyai fasilitas early redemption di mana nilai pokok bisa dicairkan sebelum jatuh tempo.

Itulah ulasan mengenai perbedaan antara investasi Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR).

https://money.kompas.com/read/2024/05/27/100000426/investasi-ori-atau-sbr-ini-perbedaannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke