Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Bisnis Avoskin, "Skincare" Lokal yang Terinspirasi dari Alpukat

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri kecantikan Indonesia terus berkembang dengan kehadiran beragam tren kosmetik dan perawatan kulit yang semakin populer. Hal ini mendorong permintaan masyarakat akan produk kecantikan lokal untuk semakin kreatif dengan mengedepankan kualitas bahan baku yang baik.

Potensi tersebut yang mendorong Anugrah Pakerti selaku founder dari jenama skincare Avoskin untuk mendirikan brand lokal kecantikan tersebut pada 2014.

Nama Avoskin sendiri terinspirasi dari kata avocado atau alpukat yang menurut penilaiannya mencerminkan unsur natural.

"Avoskin ingin memastikan konsumennya bisa merasakan produk skincare yang aman dengan memanfaatkan bahan dari alam," kata dia dalam keterangan resmi, ditulis Senin (27/5/2024).

Semula, Anugrah menemukan situasi ketika beberapa konsumen masih mencoba produk yang belum terjamin keamanannya hingga berbahaya buat kulit mereka.

Oleh karena itu, Avoskin ingin menyajikan skincare lokal yang mengedepankan bahan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.

Saat peluncurannya, Avoskin fokus pada produk basic seperti pelembab, tetapi seiring berjalannya waktu mulai menghadirkan cleanser dan produk lainnya.

Akhirnya pada 2016, Avoskin merilis Perfect Hydrating Treatment Essence (PHTE) dan membuat Avoskin dilirik oleh pasar Indonesia lebih besar lagi.

"Sejak awal, brand kami sendiri lebih berfokus pada penjualan online sehingga memudahkan orang untuk mencoba produk kami," imbuh dia.

Produk-produk yang saat ini diproduksi oleh Avoskin sangat variatif dan bisa digunakan unisex, baik wanita maupun pria.

Anugrah menjelaskan, Avoskin berkreasi untuk merilis setiap produknya sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen yang beragam.

Melalui bisnisnya, Avoskin mengambil peran dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan kontribusi terhadap perekonomian lokal.

Selain itu, unique selling point dari produknya adalah pemilihan bahan baku yang natural (natural ingredients) dan konsep keberlanjutan (sustainability).


Selain itu, Avoskin menggabungkannya dengan kandungan aktif seperti AHA, BHA, Tranexamic, Lactic Acid, Retinol dan lainnya yang juga teruji efektif untuk mengatasi berbagai masalah kulit.

Anugrah menceritakan, saat ini skincare maupun body care bukan hanya ditujukan untuk wanita, tetapi juga pria.

Menurut penelitian, tekstur kulit pria lebih tebal dan memiliki kelenjar minyak yang lebih aktif dibandingkan kulit wanita. Dengan demikian, kulit pria lebih rentan terhadap masalah jerawat hingga kusam.

Ditambah lagi, aktivitas sehari-hari dan polusi juga berdampak pada semua kulit tanpa melihat gender.

Lebih lanjut, dalam perjalanan bisnisnya, Avoskin terus berupaya mencari langkah strategis dalam mengadaptasi perkembangan teknologi dan tren penjualan online.

Sejak awal berdiri, Anugrah menyadari pentingnya memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen secara lebih luas.

"Tahun 2019, kami memutuskan untuk berkolaborasi dengan Shopee sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan visibilitas produk, dan penjualan melalui platform online," terang dia.

Dengan fitur live shopping, Avoskin bilang terjadi peningkatan pendapatan 30-40 persen pada Mei 2024 ini.

"Fitur ini juga memberikan kesempatan bagi Avoskin untuk mendapatkan eksposur yang lebih banyak dan benefit voucher, sekaligus menarik konsumen baru dan memperkuat branding bisnis kami,” tandas Anugrah.

https://money.kompas.com/read/2024/05/27/130439626/perjalanan-bisnis-avoskin-skincare-lokal-yang-terinspirasi-dari-alpukat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke