JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten jasa sertifikasi PT Carsurin Tbk (CRSN) berencana membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 6,7 miliar dari laba bersih tahun 2023.
Hal ini telah mengantongi persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Jumat (28/6/2024).
“Dari RUPST pagi ini, para pemegang saham telah menyetujui alokasi laba bersih 2023 sebagai dividen sebesar Rp 6,7 miliar,” kata Direktur Keuangan Carsurin Timotius Nugraha Tjahjana.
Timotius mengatakan, dividen pay out ratio sebesar 4,35 persen dari laba bersih dengan nilai Rp 2,35 per saham.
Sementara itu, sisa laba bersih akan dialokasikan sebagai cadangan perusahaan sebesar Rp 145 juta, dan sisanya untuk operasional.
“Sisa dividen sebesar Rp 145 juta akan digunakan sebagai cadangan, yang sisanya untuk kita pakai sebagai operasional perusahaan,” lanjut dia.
Dari prospektus perseroan yang dipublikasikan saat akan IPO, CRSN berencana membagikan dividen sebesar-besarnya 50 persen dari laba bersih perseroan.
Namun, besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya.
Adapun laba bersih pada 2023 tercatat sebesar Rp 27,5 miliar, atau turun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 29,9 miliar.Namun demikian, pendapatan CRSN mengalami kenaikan menjadi Rp 444,4 miliar pada 2023 dibanding tahun 2022 sebesar Rp 363,3 miliar.
Berikut jadwal pembagian dividen CRSN.
Strategi dan target pertumbuhan di 2024
Carsurin menargetkan laba bersih pada 2024 bisa mencapai Rp 39,08 miliar, dan pendapatan perseroan bisa mencapai Rp 468,71.
Adapun sejumlah strategi yang dilakukan seperti, implementasi teknologi pada operasional untuk mencapai efisiensi.
Kemudian, melakukan ekspansi yang cukup besar, dan menambah beberapa cabang baru di tahun 2024. Perusahaan juga gencar melakukan diversifikasi bisnis.
“Adanya penambahan lini produk di Carsurin, seperti misalnya laboratorium baterai EV dan pengajuan izin untuk program penurunan emisi GRK, kami optimis bisa melanjutkan pertumbuhan di 2024,” tambah dia.
Sebagai informasi, CRSN mencatatkan sahamnya di BEI pada 10 Juli 2023. CRSN berhasil mengantongi dana IPO sebesar Rp 75 miliar.
Dikurangi dengan biaya penawaran umum Rp 2,8 miliar, realisasi penggunaan dana IPO perusahaan tercatat sebesar Rp 51,2 miliar. Adapun sisa dana IPO hingga akhir 2023 adalah Rp 20,8 miliar.
https://money.kompas.com/read/2024/06/30/112938326/crsn-berencana-bagikan-dividen-rp-67-miliar-cek-jadwalnya