Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (1/7/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang naik pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.33 WIB, IHSG menguat ke level 7.096,57. IHSG menguat 32,9 poin atau 0,47 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.063,57.

Sebanyak 249 saham melaju di zona hijau dan 186 saham di zona merah. Sedangkan 186 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,9 triliun dengan volume 2,7 miliar saham.

Research Division MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA200 dan menimbulkan gap pada rentang 6.968 sampai 6.987.

Adapun area penguatan IHSG selanjutnya diperkirakan akan menguji 7.102 sampai 7.149. Support pada level 6.945 sampai 6.843, resistance pada level 7.102 sampai 7.191.

“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v] dari wave 1 dari wave 3, sehingga penguatan IHSG akan cenderung terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave (iv) ke rentang area 6.991 sampai 7.040,” ujarnya.

Bursa Asia mayoritas dibuka hijau, dengan kenaikan Nikkei 0,26 persen (104,29 poin) ke level 39.687,39, dan Strait Times melemah 0,12 persen (4 poin) ke level 3.336,87. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,08 persen (2,23 poin) ke posisi 2.965,15.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 9.30 WIB rupiah berada pada level Rp 16.368 per dollar AS.

Rupiah menguat 7 poin atau 0,04 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.373 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, indeks dollar AS terlihat menurun pagi ini, sudah bergerak di bawah 106 lagi di kisaran 105,50-an karena pelaku pasar melihat data Core PCE Price Index bulan Mei mengalami kenaikan.

Dia menilai, data yang mewakili inflasi AS ini mulai terlihat penurunan sehingga ada potensi pemangkasan suku bunga acuan AS ke depan.

Sementara itu, nilai tukar negara emerging market lainnya pun terlihat menguat pagi ini seperti dollar Singapura, ringgit Malaysia, won Korea Selatan, peso Filipina, baht Thailand, dan rand Afrika Selatan. 

“Ini membuka peluang penguatan rupiah terhadap dollar AS hari ini ke kisaran Rp 16.300 hingga Rp 16.330 per dollar AS dengan potensi resisten di sekitar Rp 16.400 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.


https://money.kompas.com/read/2024/07/01/100106726/ihsg-dan-rupiah-kompak-menguat-di-awal-sesi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke