Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merauke Basis Beras Ekspor, Sulsel Protes Mentan

Kompas.com - 23/07/2008, 19:54 WIB

MAKASSAR, RABU - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Numang memprotes rencana Menteri Pertanian untuk menjadikan Merauke, Papua, sebagai basis ekspor beras. Dibandingkan dengan Merauke yang masih berselimutkan hutan, Sulsel jauh lebih siap dan tepat dijadikan basis ekspor beras di Kawasan Timur Indonesia karena sudah terbukti selama ini selalu surplus beras tiap tahun .

"Rencana Mentan itu harus ditinjau kembali. Jangan sampai kita mengulang kegagalan lahan sejuta hektar di Kalimantan. Dari pada mengeluarkan biaya untuk membuka hutan di Merauke, lebih baik biaya itu dialihkan untuk mengoptimalkan irigasi teknis di Sulsel yang sudah terbukti surplus 1-1,2 juta ton per tahun," ujar Agus seusai membuka seminar kehumasan yang digelar Perhimpuanan Jurnalis Indonesia Sulsel di Makassar, Rabu (23/7) .

Agus menilai Sulsel sangat memenuhi syarat untuk dijadikan basis beras ekspor. Pertama, dari sisi sumber daya lahan, hamparan lahan pertanian di Sulsel yang mencapai 868.411 hektare dapat menghasilkan produksi gabah kering giling 5.084.323. Itu pun belum semua lahan irigasi teknis. Kalau lahan tadah hujan yang jumlahnya kurang lebih sama dengan yang beririgasi itu juga digarap dengan sistem irigasi, maka produksi bis a berlipat ganda. Ditargetkan tahun 2009 akan ada surplus beras hingga 2 juta ton.

Kedua, lanjut Agus, dari aspek sosio-kultural, petani Sulsel jauh lebih akrab dengan padi ketimbang petani di Merauke. Dengan menyediakan dana sekitar Rp 750 miliar, saluran irigasi yang selama 10 tahun terakhir kurang terurus bisa dioptimalkan kembali untuk menggenjot produksi beras, serta menaikkan PDRB Sulsel Rp 600.000-700.000 untuk jumlah penduduk 7-8 juta.

Ketiga, dari sisi infrastruktur, Makassar punya pelabuhan ekspor yang setara dengan pelabuhan Tanjung Perak dan Tanjung Priok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com