Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korporat Beli Dollar AS, Rupiah Jauhi 9.100

Kompas.com - 08/08/2008, 11:11 WIB

JAKARTA, JUMAT -  Rupiah, Jumat (8/8) pagi, melemah karena tertekan berbagai faktor negatif yang muncul di pasar sehingga posisinya jauh di atas Rp 9.100 per dollar AS. Mata uang Garuda ini berada di posisi Rp 9.152 per dollar AS.
    
"Sejumlah faktor negatif yang mendorong pelaku pasar melepas rupiah dan membeli dollar AS memicu mata uang Indonesia terpuruk," kata Dirut Finance Corpindo Nusa Edwin Sinaga di Jakarta.

Edwin mengatakan, faktor negatif yang menekan rupiah antara lain pembelian dollar AS dalam jumlah besar oleh BUMN, seperti Pertamina dan PLN. "Pertamina dan PLN membutuhkan dollar AS untuk membayar utang yang sudah jatuh tempo," katanya.
    
Selain itu, inflasi yang tinggi juga masih menakutkan pelaku pasar maupun asing bermain di pasar uang domestik. Meski demikian, kondisi ini tidak berlangsung lama, apalagi pemerintah melalui Bank Indonesia menekankan bahwa inflasi akan kembali membaik setelah pada Juli lalu membaik menjadi 1,37 persen dari bulan lalu yang mencapai 2,46 persen.
    
Rupiah tetap berpeluang untuk bisa naik kembali apabila dana parkir pengusaha Indonesia yang berada di luar negeri masuk ke pasar domestik dalam jumlah yang besar. "Kenaikan bunga BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 9,00 persen juga akan memicu pengusaha asing meningkatkan portofolio investasinya di dalam negeri," ucapnya.
    
Rupiah memang membutuhkan waktu untuk mencapai angka Rp 9.000 per dollar AS karena sejumlah faktor positif yang terlihat masih belum semua masuk ke pasar domestik. "Kami optimisris rupiah akan dapat mencapai angka Rp 9.000 per dollar AS, bahkan bisa menembus asalkan faktor positif muncul di pasar domestik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com