Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Agustus, Presiden Kembali Pidato di DPD

Kompas.com - 19/08/2008, 13:26 WIB

Laporan Wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, SELASA - Setelah membacakan pidato kenegaraan dan laporan nota keuangan serta RAPBN 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan kembali akan menyampaikan pidatonya di hadapan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada 22 Agustus mendatang. Pidato tersebut akan disampaikan pada Sidang Paripurna Khusus DPD. Presiden menyampaikan laporan mengenai kondisi berbagai daerah di tanah air.

Wakil Ketua DPD Irman Gusman mengatakan, Sidang Paripurna Khusus DPD bertujuan dua hal. Pertama, sebagai wahana komunikasi politik pusat dan daerah yang lengkap dan antara aktor politik nasional dan daerah dalam struktur dan prosedur formal berkaitan dengan agenda-agenda interaksi politik bagi upaya pencapaian tujuan negara.

Kedua, sebagai salah satu bentuk akuntabilitas politik DPD juga pemerintah dalam hal agenda-agenda yang terkait dengan daerah."Pidato Presiden di DPD adalah yang keempat kalinya. Ini sudah menjadi sebuah konvensi dan mengikat secara ketatanegaraan. Ini penting, karena daerah sekarang sudah menjadi subjek pembangunan, bukan lagi menjadi objek. Kita ingin ada evaluasi bagaimana pemerintah melaksanakan otonomi daerah," ujar Irman dalam jumpa pers di Gedung DPD, Selasa (19/8).

Tema yang diusung DPD pada tahun ini adalah "Rekonstruksi kebijakan politik desentralisasi dan otonomi daerah serta implementasinya". Materi sidang paripurna secara umum, diantaranya refleksi, kebijakan dan agenda-agenda pembangunan daerah, dalam kerangka otonomi daerah. "Hal ini melengkapi catatan-catatan penting dan problem khusus yang disampaikan oleh DPD kepada Presiden dan atau Pimpinan DPR menurut kebutuhan dan konteks persoalan," tambah Irman.

Seusai sidang paripurna, pukul 14.00, Jumat (22/8) juga akan diadakan Rapat Konsultasi/Diskusi dengan BPK dan KPK. Setelah itu dilanjutkan sesi sialog antara pimpinan daerah yang diundang hadir bersama Mendagri, Menkeu dan Kepala Bappenas. Sidang Paripurna Khusus ini akan dihadiri para Gubernur/Bupati/Walikota dan Ketua DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pada tingkat nasional, akan hadir pimpinan lembaga negara, meteri kabinet dan para ahli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com