Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Ganti KA Sapujagat Jadi KA Komunitas

Kompas.com - 27/08/2008, 01:29 WIB

JAKARTA, RABU - PT Kereta Api (KA) tetap akan mengoperasikan KA Sapujagat dalam antisipati menjelang Lebaran 2008. Akan tetapi nama Sapujagat dipastikan akan dikubur, sebagai gantinya akan muncul nama baru yaitu KA Komunitas.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal di tengah perjalanan KA Argo Lawu jurusan Jakarta - Solo saat peninjauan persiapan transportasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelang Idul Fitri 2008, Selasa (26/8) malam.

KA Komunitas itu sendiri tidak banyak berbeda dengan KA Sapujagat, yaitu gerbong kereta barang atau parsel yang disulap berisi penumpang yang akan mudik menjelang Lebaran. "Pada intinya adalah KA Komunitas ini fungsinya untuk mengangkut para penumpang yang ketinggalan kereta atau tercecer di stasiun karena nggak dapat kereta yang lebih baik," terang Menhub.

Selain mengangkut penumpang, kata Jusman, dipastikan KA Komunitas juga akan dijadikan kereta pengangkut motor. Dalam rangkaian KA Komunitas, akan dilengkapi dengan gerbong khusus yang bisa mengangkut kendaraan roda dua milik penumpang.

Menurut Jusman, sasarannya adalah keluarga yang memiliki anak kecil. "Ini sangat penting, daripada naik motor sambil bawa anak kecil, mendingan naik kereta saja. Motornya juga sekalian dinaikkan, jadi ini yang paling aman. Selain itu juga untuk mengurangi mudik dengan sepeda motor," tandas Jusman.

Direktur Utama PT KA Ronny Wahyudi mengatakan, gerbong KA Komunitas itu sekarang masih dimodifikasi di PT Industri Kereta Api (Inka). Menurutnya, gerbong barang tersebut segera diberi karpet agar penumpang bisa tidur bebas di dalam gerbong. Fasilitas lainnya ada fan (kipas angin).

Tetapi KA murah meriah ini tidak menyediakan kamar kecil. "Tidak ada toiletnya, jadi kalau ada hajat ya tunggu stasiun berikutnya," ujar Ronny.

Mengenai gerbong untuk kendaraan roda dua, Ronny juga mengatakan saat ini gerbong sedang dimodifikasi. Menurutnya, dalam satu rangkaian KA Komunitas
setidaknya ada beberapa gerbong yang dikhususkan untuk mengangkut motor. Satu gerbong diperkirakan bisa mengangkut sekitar 30 unit motor. "Bisa lebih banyak kalau gerbongnya bisa ditingkat," ujarnya. (Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com